Jokowi ke Beijing Perkuat Hubungan Strategis RI dan China

Presiden Joko Widodo di Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, Kamis, 26 Maret 2015. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berjanji untuk memperkuat hubungan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

"China dan Indonesia saling bergantung secara strategis dan melengkapi secara ekonomis antara satu sama lain. Selain itu ada potensi besar untuk kerjasama timbal balik antara kedua negara," kata Xi sambil berbicara dengan Jokowi, seperti yang dilansir dari Xinhua.

Perjalanan pekan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Jokowi ke China dan sederet agenda telah disiapkan, salah satunya ialah menghadiri konferensi Boao Forum for Asia yang akan diselenggarakan dari hari Kamis sampai Minggu di Provinsi Hainan, China selatan.

Selama pertemuan, kedua presiden sepakat untuk menandatangani rencana lima tahun kemitraan.

Kunjungan Jokowi kali ini juga bertepatan dengan peringatan hubungan diplomatik Indonesia-China yang ke-65 tahun. Xi mengatakan kunjungan Jokowi akan sangat meningkatkan kerjasama praktis antara kedua negara di berbagai bidang.

Demi mengembangkan hubungan, keduanya juga sepakat untuk mempertahankan pertukaran tingkat tinggi, meningkatkan kerja sama ekonomi dan meningkatkan pertukaran pelajar serta budaya.

"Kedua belah pihak memiliki pandangan bahwa abad ke-21 Maritime Silk Road, yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping, dan Strategi Global Maritime Fulcrum yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo saling melengkapi," demikian pernyataan resmi keduanya yang dikeluarkan setelah pertemuan.

Menurut pernyataan itu, China dan Indonesia sepakat untuk memperkuat strategi dan komunikasi kebijakan, memajukan konektivitas infrastruktur maritim, memperdalam kerjasama dalam investasi industri dan konstruksi proyek besar, dan meningkatkan kerjasama praktis untuk mengembangkan "kemitraan maritim" bersama-sama.

China juga akan mendukung upaya Indonesia untuk mempercepat pembangunan infrastruktur maritim dengan bantuan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan dana Maritime Silk Road serta menyoroti pembangunan pelabuhan, kereta api kecepatan tinggi, bandara dan zona khusus ekonomi pesisir juga sektor kapal-bangunan.

![vivamore="Baca Juga :"]

Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri


[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya