Ini Alasan 4 WNI yang Ditangkap Turki Belum Dipulangkan

Masjid biru atau Hagia Sophia di Istanbul, Turki/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Murad Seze
VIVA.co.id
Enam Simpatisan ISIS Dituntut 5-8 Tahun Penjara
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan tidak semua WNI yang ditangkap di Provinsi Gaziantep, Turki, sudah dipulangkan ke Tanah Air. Total, hanya 12 WNI yang dipulangkan semalam.

ISIS Ancam Culik Warga Rusia di Turki

Sementara, sisa empat WNI lainnya masih berada di Turki. Demikian ungkap Iqbal, ketika dihubungi
Adik Kandung Benarkan Rosyid Tewas di Suriah
VIVA.co.id pada Jumat, 27 Maret 2015. Iqbal mengatakan keempat WNI yang masih berada di Turki merupakan satu keluarga.


"Mereka terdiri dari suami, istri, dan dua anaknya. Si istri saat ini dalam kondisi hamil. Maka, mereka belum dipulangkan, karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ujar Iqbal.


Untuk sementara, keempat WNI itu masih berada di rumah detensi di Gaziantep. Keempat WNI itu, Iqbal menerangkan, dalam kondisi aman dan diberi pelayanan yang baik.


Oleh sebab itu, tidak ada yang perlu dicemaskan mengenai kondisi keempat WNI di Gaziantep.


"Kami pastikan, mereka di sana terjamin kesehatannya," imbuh dia.


Sementara, ditanya mengenai koordinasi Kemlu dengan Kementerian lainnya, usai ke-12 WNI itu tiba di Indonesia, Iqbal menjelaskan mereka kemudian diserahkan ke polisi dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Kemlu, kata Iqbal, tidak berhak mengeluarkan identitas ke-12 orang tersebut.


"Yang jelas mereka memiliki dokumen resmi seperti Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan identitas perjalanan, artinya mereka masih menjadi WNI," kata dia.


Dia pun menepis bahwa Kemlu pernah menyebut ke-16 WNI ini terlibat dalam jaringan kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Otoritas Turki hanya menyebut belasan WNI itu mencoba menyeberang ke Suriah.


"Kami tidak pernah mengatakan mereka mencoba bergabung dengan ISIS," tegas Iqbal. (ren)



![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya