- REUTERS/BFM via Reuters TV
VIVA.co.id - Media di Jerman melaporkan bahwa pilot pesawat Germanwings sempat menggunakan kapak untuk menghancurkan pintu kokpit di saat-saat terakhir sebelum sang kopilot sengaja menabrakan pesawat ke pegunungan Alpen Prancis.
Seperti mengutip dari Independent.co.uk, Jumat, 27 Maret 2015, dari perekam suara kokpit diketahui, Kapten Patrick Sondenheimer meninggalkan flightdeck di tengah-tengah penerbangan. Kemungkinan untuk pergi ke toilet.
Jaksa mengatakan, saat Sondenheimer hendak kembali, pintu kokpit dikunci dari dalam oleh sang kopilot, Andreas Lubitz.
Menanggapi hal tersebut, Penyidik Prancis mengatakan, dari perekam suara kokpit bisa terdengar suara kapten yamg beberapa kali meminta akses masuk ke dalam kokpit setelah mengidentifikasi diri sendiri.
Namun, tidak ada tanggapan dari sang kopilot. Kapten kemudian menggedor pintu sebelum mencoba masuk secara paksa.
"Anda bisa mendengar dia (Sondenheimer) mencoba untuk menghancurkan pintu bawah," ujar penyidik kepada New York Times.
Surat kabar Jerman, Bild mengutip sumber-sumber anonim, Jumat, 27 Maret 2015, mengatakan bahwa Sondenheimer mulai mencoba untuk mendobrak pintu dengan kapak, karena telah putus asa tidak bisa kembali ke dalam kokpit.
Sumber mengatakan, dia memukul pintu berulang kali sampai pesawat menabrak gunung. Itu diketahui dari suara benturan yang terdengar berulang dari perekam suara kokpit.
Pihak Germanwings sendiri telah mengonfirmasi bahwa memang terdapat kapak di pesawat yang sengaja diletakan untuk keadaan daruat. Hal tersebut juga dilakukan di seluruh pesawat Airbus A320.
Sementara itu, satu-satunya suara yang terdengar dari dalam kokpit adalah suara napas yang tenang, menandakan Lubitz masih hidup sampai saat terakhir ketika pesawat menabrak gunung dan terjatuh.
![vivamore="Baca Juga :"]