- REUTERS
VIVA.co.id - Depresi berat yang diduga dialami kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, membuat pihak kepolisian terus menyelidiki apakah dia sengaja bunuh diri dengan cara brutal, dengan turut mengorbankan nyawa 150 penumpang dan awak. Pesawat yang diawaki Lubitz dan kaptennya menabrak pengunungan Alpen di Prancis beberapa hari lalu. Tidak ada yang selamat.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu 28 Maret 2015, peneliti mengungkapkan catatan kesehatan terakhir ditemukan di rumah Lubitz, yakni satu hari sebelum kecelakaan terjadi.
Dusseldorf University Hospital membenarkan bahwa pria berusia 27 tahun tersebut adalah pasien rumah sakitnya selama dua bulan terakhir.
Selain itu, catatan sakit telah diberikan agar dirinya tidak terbang saat itu, walaupun pihak kepolisian tidak menemukan catatan bunuh diri sampai penyelidikan saat ini.
Juru bicara maskapai menekankan, bahwa perusahaan tidak tahu mengenai catatan medis Lubitz dan seharusnya sudah tanggung jawab Lubitz untuk selalu melaporkan catatan kesehatannya, apakah dia layak untuk terbang atau tidak.
Menurut data rekaman pesawat, kopilot Andreas Lubitz secara sengaja menurunkan ketinggian pesawat saat pintu ruang kendali pesawat atau kokpit dikunci dan kapten pilot tidak dapat masuk, sehingga menyebabkan tabrakan pesawat yang terbang dari Barcelona menuju Dusseldorf, pada Selasa 24 Maret 2015 lalu di pegunungan Alpen Prancis. (ren)
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
Biasanya asuransi bayar klaim nasabah, kali ini beda.
