30-03-1981: Percobaan Pembunuhan terhadap Ronald Reagan

Mantan Presiden Ronald Reagan tertembak
Sumber :
  • THE INDEPENDENT

VIVA.co.id - Pada 34 tahun yang lalu, aksi percobaan pembunuhan terjadi pada mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan. Mantan Presiden yang ketika itu berusia 70 tahun, tertembak di bagian dada dan bagian bawah tangan kanan.

Laman New York Dailynews melansir, Reagan ketika itu tengah keluar dari hotel Hilton Washington untuk menghadiri konferensi mengenai perdagangan. Namun, ketika Reagan tengah dikerumuni wartawan yang ingin mengambil gambarnya, tiba-tiba seorang pemuda berambut merah menyikut mereka dan langsung mengarahkan pistol kaliber 22 dan memuntahkan enam peluru.

Peristiwa itu terjadi selang 69 hari dia dilantik sebagai Presiden.

Selain Reagan, sekretaris pers, James Brady, seorang pengawal pribadi dan satu petugas polisi juga ikut terluka. Brady tertembak di mata sebelan kanan. Bahkan, peluru pelaku tembus hingga ke bagian depan otak.

30-03-1981: Presiden Ronald Reagan Nyaris Terbunuh

Keadaan Brady pun sangat kritis saat dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan jika nyawanya selamat, dia akan mengalami kelumpuhan otak.

Menurut keterangan pejabat yang berwenang, pelaku memuntahkan enam tembakan dari jarak sekitar 10 kaki.

Pelaku diketahui bernama John Warnock (Jack) Hinckley dari Evergreen, Colo. Pejabat berwenang mengatakan Hicnkley memiliki sejarah pernah dirawat di ruang perawatan psikiatri dan ditahan di Tennessee karena tertangkap tangan membawa senjata.

Hicnkley langsung ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dengan tuduhan pembunuhan terhadap Reagan dan penyerangan seorang pengawal kepresidenan.

Harian Inggris, The Independent edisi Januari lalu melansir, Hicnkley, ketika itu didakwa dengan 13 dakwaan.  Kendati Reagan tertembak, namun proses operasi yang berlangsung dua jam 40 menit itu berjalan sukses. Tim dokter berhasil mengangkat peluru yang bersarang di tubuhnya.

Namun, nasib berbeda dialami oleh Brady. Dia meninggal di tahun 2014 lalu. Menurut tim forensik dari Virginia, salah satu penyebabnya meninggal, karena aksi penembakan di tahun 1981 lalu.

Adanya hasil tersebut kemudian memicu spekulasi apakah pejabat berwenang akan menjatuhkan dakwaan kepada Hinckley. Sebab, di waktu bersamaan, hasil tes kejiwaan menyebut, pemuda itu tidak waras.

Usai aksi pembunuhan yang dilakukannya, pengadilan lalu memerintahkan, agar dia ditahan dalam perawatan medis di Rumah Sakit St. Elizabeth di Washington DC. Jaksa penuntut akhirnya memutuskan tidak akan mendakwa Hinckley, kendati hasil laporan Brady menyebut kematian akibat pembunuhan.

Janda Presiden AS ke-40 Wafat
![vivamore=" Baca Juga
19-11-1986: Pertemuan Perdana Pemimpin AS dan Uni Soviet
:"]


[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya