Jokowi Bahas Proyek Tanggul Raksasa dengan PM Belanda

Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Wali Kota Belanda Terpesona Keseharian Yogyakarta
- Presiden Joko Widodo pada Jumat pekan lalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Hainan, Tiongkok. Keduanya membicarakan berbagai isu dan proyek prioritas.

Rizal Ramli Undang Belanda Investasi di Sektor Maritim

Salah satunya mengenai pembangunan tanggul raksasa atau giant see wall. Demikian isi siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima
Kala Media Belanda Penasaran Isu Narkoba dan LGBT di RI
VIVA.co.id pada Senin, 30 Maret 2015. Jokowi meminta agar pembangunan tanggul raksasa segera dilanjutkan.

"Saya tadi meminta agar proyek itu dilanjutkan perencanaannya, sehingga nanti bisa direalisasikan dalam sebuah pelaksanaan pembangunan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


Namun, Jokowi mengaku belum bisa memastikan kapan proyek itu akan terealisasi. Dia menjelaskan, hal tersebut tergantung dari perencanaan dan studi yang lebih detail.


Selain itu, kata Jokowi, masih harus dilakukan kalkulasi dengan beberapa instansi terkait seperti Bappenas dan Pemerintah DKI Jakarta.


"Kalau rencana detailnya sudah ada, bisa saja langsung kami putuskan hari ini. Sebab, kami semua ingin bekerja lebih cepat," imbuh Jokowi.


Dalam kesempatan itu, Jokowi turut mengajak Belanda untuk ikut serta dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya. Nominalnya mencapai US$15 miliar.


"Kami juga ingin bekerja sama dengan Belanda dalam membangun berbagai prasarana infrastruktur, termasuk pembangunan 24 pelabuhan laut dalam yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia," tuturnya.


Kedua pemimpin turut sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral lebih signifikan. Sebab, potensi dan peluang yang dimiliki kedua negara sangat besar.


Belanda diketahui merupakan pintu masuk produk dari Indonesia yang ingin diekspor ke Benua Eropa. Selain itu, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang keselamatan penerbangan dan penanggulangan perdagangan gelap narkoba.


Terkait dengan keselamatan penerbangan, Jokowi berharap peristiwa jatuhnya pesawat di Indonesia jangan ikut mempengaruhi pencitraan penerbangan di Tanah Air.


"Hal ini harus dijaga, jangan sampai
image
itu turun karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia," ujar Jokowi.


Dalam kesempatan itu, turut dibahas mengenai rencana kunjungan PM Rutte ke Indonesia. Rutte sudah pernah menjejakkan kaki ke Jakarta di tahun 2013 lalu.

![vivamore="
Baca Juga
:"]







[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya