Jokowi dan Tony Abbott Tak Gelar Pertemuan di Singapura

Jokowi Terima Tamu Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan Presiden Joko Widodo tidak menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, kendati mereka bertemu di pemakaman kenegaraan mendiang Lee Kuan Yew di Singapura. Tata, begitu diplomat itu biasa disapa, menyebut waktu keberadaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat sempit.

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme

Demikian ungkap Tata yang ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 Maret 2015. Karena waktu yang sempit, sulit bagi keduanya menggelar pertemuan.
Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme


"Selain itu, tamu yang diberikan tempat untuk bisa menghadiri pemakaman itu juga terbatas. Setiap negara hanya diberikan dua tempat. Oleh sebab itu, hanya Presiden Jokowi dan Ibu Negara yang ikut hadir," papar diplomat yang pernah bertugas di Jenewa, Swiss.


Usai menghadiri pemakaman Lee, Jokowi langsung bertolak ke Jakarta dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu dini hari.


Abbott sangat menanti untuk bisa berkomunikasi dengan Jokowi. Hal ini terkait lobi-lobinya agar pelaksanaan hukuman mati bagi dua gembong narkoba Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dibatalkan.


Kantor berita Australia,
AAP
, melansir kedua pemimpin kali terakhir berkomunikasi pada Februari lalu. Ketika itu, Jokowi telah menolak dengan tegas permohonan dari Abbott agar eksekusi mati dibatalkan.


Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema menyebut, Jokowi sedang disibukkan agenda domestik sehingga tidak bisa mengangkat telepon dari pemimpin Partai Liberal itu.


"Presiden Jokowi sedang sibuk mengunjungi berbagai provinsi," kata Nadjib yang ditemui di Canberra.


Dia pun kembali menegaskan, isu eksekusi mati tidak akan merusak hubungan antara Jakarta dengan Canberra. Sebab, pelaksanaan eksekusi mati hanya bagian dari penegakkan hukum di Indonesia.

![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya