Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, besok Rabu, 1 April 2015, Pemerintah RI akan mengirimkan dua tim ke Yaman. Tim tersebut akan membantu proses pemulangan WNI dari negara Timur Tengah itu.
Demikian ungkap Iqbal yang ditemui di sebuah restoran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Maret 2015. Kedua tim itu nantinya akan berangkat menuju ke Salalah, Oman, dan Sana'a, Yaman.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
Demikian ungkap Iqbal yang ditemui di sebuah restoran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Maret 2015. Kedua tim itu nantinya akan berangkat menuju ke Salalah, Oman, dan Sana'a, Yaman.
"Tim yang akan dikirimkan terdiri dari Kementerian Luar Negeri, TNI Angkatan Udara, dan Polri. Total tim terdiri antara 7 hingga 13 orang. Maksimal 13 orang," ujar Iqbal.
Tim yang dikirim ke daerah Salalah yang berbatasan dengan Yaman, berfungsi untuk menjaring warga Indonesia di bagian timur. Kemudian, satu tim lagi akan dikirimkan ke Sana'a melalui rute Arab Saudi.
"Kami terus mendorong teman-teman agar WNI di sana bersedia untuk pulang dan kami akan fasilitasi. Tugas kami adalah menginformasikan risiko jika memilih tetap tinggal di sana," papar Iqbal.
Sementara, total WNI yang bersedia dievakuasi saat ini mencapai 230 orang. Angka ini bisa terus berkembang, seiring dengan perkembangan situasi di Yaman.
Pada malam ini, tengah dilakukan rapat koordinasi gabungan dengan instansi terkait untuk menentukan jalur pemulangan bagi WNI. Dia menjelaskan hingga saat ini belum ditentukan opsi rute pemulangan.
Namun, saat ini ada rute yang paling memungkinkan. Semua WNI nantinya akan dikumpulkan ke kota Al Hudaydah. Dari sana, baru ditentukan apakah mereka akan dipulangkan melalui kota Jizan, Arab Saudi, atau Salalah, Oman.
Sementara, jika proses pemulangan melalui jalur udara, maka TNI Angkatan Udara telah menyiapkan satu pesawat Boeing 787 untuk mengangkut WNI. Jenis pesawat yang digunakan pun bisa berubah, karena tergantung dari jumlah WNI yang akan dipulangkan.
Proses pemulangan WNI ini akan terus dilakukan. Sebab, jumlah WNI di Yaman cukup banyak yakni 4.159 orang. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tim yang akan dikirimkan terdiri dari Kementerian Luar Negeri, TNI Angkatan Udara, dan Polri. Total tim terdiri antara 7 hingga 13 orang. Maksimal 13 orang," ujar Iqbal.
