Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pada satu dekade lalu, pemimpin Gereja Katolik Roma se-dunia dan Tahta Suci Vatikan, Paus Yohanes Paulus II, wafat di usia 84 tahun. Rohaniwan asal Polandia itu adalah kedua terlama yang menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma.
Stasiun berita
ABC melansir, juru bicara Kepausan Vatikan, Joaquin Navarro-Valls, menyebarluaskan pengumuman kematian Paus dalam sebuah pernyataan tertulis kepada jurnalis melalui surat elektronik.
Baca Juga :
Vatikan Kirim 1.000 Imam Untuk Ampunkan Dosa
Stasiun berita
Baca Juga :
Paus Berikan Gelar Santa untuk Bunda Teresa
"Bapa Suci telah wafat pada malam ini sekitar pukul 9.37 waktu setempat di apartemen pribadinya. Semua prosedur pemakaman akan disesuaikan dengan Konstitusi Apostolik," tulis Navarro-Valls.
Pengumuman serupa juga disampaikan oleh Kardinal Giovanni Battista di hadapan puluhan ribu orang yang telah berkumpul di lapangan St Peter, Roma, Italia untuk berdoa. Sedangkan, lonceng gereja terus berdentang di seluruh kota.
Paus Yohanes Paulus II wafat setelah menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk kondisi jantung. Jelang wafatnya, nafas Paus Yohanes menjadi datar dan ginjalnya tak lagi berfungsi.
Sebelumnya, Paus sudah lebih dulu didiagnosa menderita penyakit parkinson.
Bernama asli Karol Josef Wojtyla, dia merupakan rohaniwan non Italia pertama sejak 1523 yang dipercaya menjadi pemimpin Gereja Katolik. Ditahbiskan menjadi Paus Yohanes Paulus II di tahun 1978, almarhum pernah selamat dari percobaan pembunuhan. Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei 1981 lalu.
Saat itu, Paus Yohanes tengah memasuki lapangan St Peter di kota Vatikan. Dia ditembak oleh seorang warga Turki, Mehmet Ali Agca. Paus terkena tembakan sebanyak empat kali dan mengalami pendarahan yang hebat.
Pengadilan Italia lalu menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Namun, atas permintaan Paus Yohanes dia diberikan maaf oleh Presiden Italia ketika itu, Carlo Azeglio Ciampi. Agca kemudian dideportasi ke Turki pada Juni 2000.
Paus Yohanes juga berperan dalam meruntuhkan pengaruh komunis di negara-negara Eropa Timur akhir dekade 1990-an. Kemudian di tahun 2013 lalu, Vatikan mengumumkan mendiang Paus Yohanes akan dinyatakan sebagai Santo atau orang suci. Menurut Vatikan, mendiang Paus telah menunjukkan keajaiban di kota kecil La Union de Tres Rios di Kosta Rika.
Paus dipuji karena berhasil menyembuhkan Floribeth Mora, seorang perempuan dari kota itu yang menderita cedera otak parah. Keluarganya berdoa dengan mengenang Paus dan mengatakan dia sembuh pada 1 Mei 2011.
Posisinya kemudian diisi oleh Benediktus XVI asal Jerman melalui pemilihan yang berlangsung ketat di kalangan kardinal.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bapa Suci telah wafat pada malam ini sekitar pukul 9.37 waktu setempat di apartemen pribadinya. Semua prosedur pemakaman akan disesuaikan dengan Konstitusi Apostolik," tulis Navarro-Valls.