Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Vanuatu Tiba Hari Ini

Menlu RI, Retno LP Marsudi
Sumber :
  • Direktorat Fasilitas Media Kemlu RI
VIVA.co.id
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan, Vanuatu Tersentuh
- Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, pada pagi tadi melepas bantuan kemanusiaan bagi warga Vanuatu yang dilanda badai topan siklon Pam. Bantuan tersebut mencapai US$2 juta atau Rp25 miliar.

Indonesia Kirim Bantuan dan Relawan ke Vanuatu

Jenis bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai tindak lanjut koordinasi Retno dengan Menlu Meltek Sato Kilman Livtuvanu beberapa minggu lalu.
Korban Tewas Badai Siklon Pam Vanuatu Jadi 11 Orang


Demikian isi keterangan pers yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri RI kepada VIVA.co.id pada Sabtu, 4 April 2015. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda posko dan keluarga, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, serta perangkat kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan. Total berat bantuan mencapai 40 ton.

Bantuan tersebut dikirim dengan menggunakan pesawat cargo Boeing 737-800 dan Airbus A-330. Seluruh bantuan dijadwalkan akan tiba pada nanti malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat.


Bantuan nantinya akan diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu, Nadjib Riphat Kesoema kepada Menteri untuk Perubahan Iklim Vanuatu, James Bule.


"Bantuan akan didistribusikan kepada masyarakat dan wilayah yang terkena dampak paling parah di berbagai pelosok Vanuatu," tulis Kemlu.


Selain bantuan berupa barang, Indonesia juga mengirimkan tim yang terdiri dari 19 orang. Tim ini merupakan tim penilai untuk menentukan bentuk bantuan dan dukungan Indonesia pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.


Menurut Dubes Nadjib yang dihubungi
VIVA.co.id
melalui telepon pada Sabtu malam kemungkinan prioritas pembangunan yang dilakukan di Vanuatu yakni rumah sakit dan sekolah.


"Kedua fasilitas itu merupakan fasilitas umum yang paling krusial," ungkap Nadjib.




Solidaritas Indonesia


Nadjib menjelaskan bantuan yang dikirimkan Indonesia datang di waktu yang tepat. Sebab, bantuan ini tiba di pekan ketiga setelah Vanuatu.


"Sebelumnya kan bantuan dari negara lain datang di waktu bersamaan. Sementara, bantuan dari Indonesia ini merupakan penyambung dari bantuan pertama yang telah tiba sebelumnya," papar mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia itu.


Nadjib menambahkan dirinya akan terbang ke Port Vila esok atau di hari Senin. Sementara, 9 WNI yang terdapat di sana, dalam keadaan selamat dan tidak terkena dampak bencana.


"Sembilan WNI itu akan ikut membantu tim Pemerintah RI dalam memberikan penilaian bantuan rehabilitasi," imbuh Nadjib.


Pengiriman bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan hubungan khusus kedua bangsa yang memiliki latar belakang dan warisan budaya Melanesia. Sebelumnya, Indonesia dianggap sukses menanggulangi berbagai bencana serta rehabilitasi saat Aceh dihantam tsunami di tahun 2004 lalu.




![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya