Diabaikan Barat, Thailand Beli Jet dari Rusia

Pesawat jet tempur Sukhoi Su-35.
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol
VIVA.co.id
Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah
- Menteri Perdagangan Rusia Denis Manturov, Rabu, 8 April 2015, mengatakan, Rusia memiliki kesempatan untuk menjual pesawat militer, serta beragam peralatan pertahanan lain.

Kala Pasukan Khusus Rusia 'Berguru' pada Sekte Tua

Denis yang mendampingi Perdana Menteri Dmitry Medvedev dalam kunjungan resmi di Bangkok, mengatakan, kesempatan terbuka karena beberapa negara Barat enggan berbisnis dengan pemerintahan militer Thailand.
Rusia Kirim Kapal Induknya ke Laut Mediterania


"Teman-teman kami dari bagian barat dunia mengabaikan Thailand," kata Denis, yang dikutip
Reuters
, Rabu di Bangkok. Dia mengatakan, Rusia juga akan membeli sedikitnya 80.000 ton karet dari Thailand, pada 2016.


Jumlah itu, menurut dia, empat kali lipat lebih banyak, dibandingkan pembelian yang direncanakan pada 2015. Pada akhir 2014, Thailand membeli tiga unit Superjet 100 dari Rusia, yang memperlihatkan semakin eratnya hubungan kedua negara.


Perjanjian perdagangan melibatkan pertukaran komoditas, tercatat telah dilakukan sejak lama oleh Thailand. Terutama, pada masa pemerintahan Thaksin Shinawatra sebagai PM, satu dekade lalu.


Ketika itu, Thaksin berhasil membuat perusahaan Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin, bersedia untuk menjual pesawat tempur F-16s yang ditukar dengan produk daging ayam dari Thailand, bukan uang tunai.


Itu terjadi setelah Thaksin sukses membuat Rusia mempertimbangkan skema barter dengan Thailand, menukar 12 pesawat SU-30s dengan 250.000 ton daging ayam dan produk pertanian lain dari Thailand.


Ketika itu, Thaksin menyebut keputusan Lockheed Martin, sebagai kemenangan skema barter pemerintahannya. Pada 2005, Thailand juga dilaporkan sukses membeli 10 pesawat CN235 dari Indonesia, ditukar dengan 300.000 ton ketan. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya