Peserta KAA akan Diantar ke Bandung Melalui Jalur Udara

Spandung 60 Tahun Peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan kemungkinan besar para petinggi negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan diantar menggunakan pesawat dari Jakarta menuju ke Bandung. Jalur udara dianggap sebagai cara yang paling efektif dan efisien.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

Hal itu disampaikan Arrmanatha ketika ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 April 2015. Tata, begitu diplomat itu biasa disapa, mengatakan segala macam persiapan terus dilakukan untuk menyempurnakan KAA baik di Bandung dan Jakarta.
Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah


Sebagai contoh, hari ini, telah dilakukan pembahasan teknis mengenai persiapan konferensi bergengsi yang diselenggarakan mulai 19 hingga 24 April 2015 itu. Pemerintah RI mengundang 109 negara.

Sementara, terkait konfirmasi kehadiran kepala negara, dia menyebut sejauh ini Indonesia telah menerima konfirmasi dari 54 negara.


"Mereka yang hadir dari berbagai tingkatan yakni sekitar 21 kepala negara, 3 Wakil Kepala Negara, sementara sisanya pejabat di tingkat Menteri atau utusan khusus," ujar diplomat yang akrab disapa Tata itu.


Beberapa negara lain, Tata menjelaskan juga sudah mengindikasikan secara informal akan hadir. Namun, hal tersebut belum bisa disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Kemlu hanya menghitung negara yang memberikan konfirmasi tertulis.


"Kami berharap jumlah negara yang memberikan konfirmasi akan dilakukan dalam 11 tahun terakhir. Sudah ada beberapa negara yang memberikan indikasi secara lisan, baik itu disampaikan kepada Presiden atau pun Menlu. Tetapi, kami menginginkan adanya konfirmasi secara tertulis," imbuh Tata.


Sementara, kepastian dari 17 negara peninjau (observer) belum bisa dipastikan. Tata menjelaskan undangan telah disebar ke 17 negara tersebut.


"Namun, masih belum diketahui siapa yang akan menghadiri. Mungkin saja dari negara tersebut akan mengirimkan wakil di tingkat Menteri, utusan khusus atau Duta Besar," kata dia.


Dia mengatakan, sejauh ini baru ada Menteri dari kawasan Amerika yang menyampaikan kehadiran secara lisan. Diperkirakan para pemimpin negara sudah tiba di Jakarta sejak tanggal 23 April 2015.


Sementara, untuk pembahasan tiga dokumen utama di tingkat PBB, Tata mengatakan sudah memasuki tahap akhir. Pembahasan mengenai substansi telah dilakukan di New York sejak tanggal 6 Maret lalu.


Tiga dokumen yang dibahas yakni Bandung Message (Pesan Bandung), upaya untuk mengintegrasikan ulang kemitraan Asia Afrika dan Deklarasi Palestina.


"Proses pembahasan masih akan terus dilakukan. Kami baru bisa mengkonfirmasi mengenai isi dokumen ketika telah masuk pembahasan di tingkat pertemuan pejabat senior (SOM) dan Menteri," kata dia.


Sementara, Kepala Staf Kepresidenan yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Panitia Nasional KAA, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan akan membatasi jet pribadi yang dibawa oleh kepala negara untuk pelaksanaan konferensi di Bandung. Sebab, lokasi bandara di Bandung yang tidak terlalu luas.


"Banyak kepala yang sudah konfirmasi untuk membawa jet sendiri, ada bisa sampai empat kepala negara. Kita susah ngaturnya kalau di Bandung, kalau yang di Jakarta sih tidak masalah," kata Luhut pada Kamis pekan lalu.


Di Bandung, rencananya akan dilakukan acara puncak KAA yakni Bandung Walk pada 24 April 2015.


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya