818 Warga Indonesia Berhasil Tiba di Indonesia dari Yaman

Udara Yaman Dikuasai Arab Saudi, Evakuasi WNI Terkendala
Sumber :
  • Pusat Penerangan TNI
VIVA.co.id
Gejolak Yaman, Kelompok Houthi Tewaskan 1.000 Anak
- Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengevakuasi WNI yang masih bermukim di Yaman. Menurut data dari Kementerian Luar Negeri RI, total sudah ada 818 WNI yang berhasil dievakuasi dan telah tiba di Tanah Air. Data tersebut merupakan WNI yang telah dievakuasi sejak Desember 2014.

Salat Idul Adha Dibom, Puluhan Tewas

Seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu yang diterima
Temui Raja Saudi, Jokowi Akan Tagih Perbaikan KBRI Yaman
VIVA.co.id pada Minggu, 12 April 2015, gelombang terbaru yang berhasil dipulangkan tiba pada Sabtu sore kemarin sebanyak 43 orang. Mereka tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR 956.

Sementara, kondisi di Yaman menurut informasi dari Kemlu semakin memprihatinkan.


"Kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin meluas. Keadaan ini mempersulit upaya evakuasi dan mengharuskan Tim Percepatan Evakuasi WNI terus menyesuaikan skenario, langkah dan proses evakuasi," ujar Kemlu dalam keterangan tertulis mereka.


Tim terpadu ke Yaman dan Salalah, Oman terdiri dari 48 personil yang meliputi unsur Kemlu sebanyak 19 orang, TNI Angkatan Udara 21 orang, Polri sebanyak 7 orang, dan Badan Intelijen Nasional (BIN) 3 orang. Mereka diterjunkan di beberapa area yakni Hudaydah, Tarim, Al-Mukalla, Aden, Salalah dan Djibouti.


"Tim terus melakukan pendataan dan pendekatan kepada otoritas terkait serta memantau situasi untuk melakukan evakuasi keluar Yaman," lanjut Kemlu.


Tim evakuasi di wilayah Yaman Selatan terus menjajaki ketersediaan kapal dari Djibouti untuk menjemput WNI yang berada di kota Aden. Sebab, banyak kapal yang takut berlabuh ke kota tersebut karena kondisi keamanan yang tak stabil.


WNI lainnya akan tiba pada hari Senin esok sebanyak 90 orang pada pukul 10.30 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma. Puluhan WNI itu diantar dari Salalah dengan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400. Kedatangan mereka akan disambut oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi dan Panglima TNI, Moeldoko.


Selanjutnya, hari Selasa, 14 April 2015, WNI kembali tiba dari Yaman dengan menggunakan pesawat charter di Bandara Soetta pada pukul 10.00 WIB. Total, lusa akan tiba 360 WNI.


Sementara, sebanyak 889 WNI segera dievakuasi dari Yaman. Mereka terdiri dari 58 orang WNI berada di kota Sana'a, 37 orang di kota Hudaydah, 423 orang di kota Tarim, 260 orang di kota Mukalla dan 111 orang di kota Aden.


"Pemerintah Indonesia terus meminta agar seluruh WNI di Yaman agar bersedia untuk dievakuasi selama masih memungkinkan dan sebelum situasi semakin memburuk. Pemerintah juga meminta keluarga WNI yang berada di Indonesia supaya mendorong keluarga di Yaman agar bersedia untuk dievakuasi," kata Kemlu.




Jeda Kemanusiaan


Sementara, proses peperangan masih terus berlanjut Menlu Retno terus meminta kepada semua pihak agar memberlakukan jeda kemanusiaan. Tujuannya, agar memberikan kesempatan warga sipil dievakuasi dari Yaman.


"Menlu Retno telah memerintahkan Wakil Tetap RI di PBB, Desra Percaya untuk mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi terkait jeda kemanusiaan. Kesempatan tersebut, akan digunakan oleh Pemerintah RI untuk melakukan evakuasi WNI secepatnya dari Yaman," imbuh Kemlu.


![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya