Ini Bos Impian, Korbankan Gaji untuk Kesejahteraan Karyawan

Inilah bos impian
Sumber :
  • Gravity Payments
VIVA.co.id
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
- Dan Price, pendiri perusahaan startup Gravity Payments, sepertinya memenuhi syarat untuk menjadi seorang bos, yang diimpikan oleh banyak pekerja di seluruh dunia.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Disebut dalam laporan Daily Mail, Rabu, 15 April 2015, Price memotong gajinya untuk menaikkan gaji minimum bagi 120 pekerjanya. Membuatnya memperoleh gaji terendah di perusahaan.

CEO perusahaan yang berada di Seattle, Amerika Serikat (AS), itu menurunkan gajinya dari $1 juta menjadi $70.000, lalu menetapkan itu sebagai upah minimum di perusahaannya.

Dia juga membuat 80 persen dari total $2,2 juta keuntungan yang didapat perusahaannya, menjadi bagian dari program peningkatan gaji karyawan. Tidak ada keuntungan tersisa untuk dirinya sebagai pemilik perusahaan.

Bukan hanya menaikkan kesejahteraan karyawan, gajinya pun hanya setara dengan penghasilan yang didapat pesuruh di perusahaan itu. "Apakah ada orang lain yang merinding sekarang?" tanya Price dalam rapat dengan karyawan.

Pengumuman keputusan barunya itu jelas membuat para karyawan histeris. Price mendirikan Gravity Payments pada 2004, saat masih berusia 19 tahun, dari kamar asramanya di Universitas Seattle Pacific.

Perusahaan itu beroperasi dengan memproses pembayaran kartu kredit, untuk sektor usaha kecil. Price mengaku termotivasi membuat perubahan radikal, setelah membaca sebuah studi.



Studi itu mengungkap tentang, bagaimana kenaikan gaji dapat meningkatkan kebahagiaan bagi orang-orang, yang berpenghasilan kurang dari $70.000 setahun.

Dia juga terdorong, setelah mendengar kisah perjuangan kawan-kawan dan keluarganya, yang memperoleh penghasilan rendah. Mereka menjelaskan pada saya, apa yang terjadi dengan penghasilan hanya $40.000 setahun.

"Saya mendengar itu setiap minggu, membuat saya menderita dalam hati," ucap Price, yang mengaku sebagai manusia sederhana. Dia menikmati liburannya dengan selancar air, makan malam sambil berkumpul dengan teman-teman.

Mobilnya hanya sebuah Audi yang telah berusia 12 tahun. Bukan sebuah mobil supermewah, seperti biasanya digunakan para CEO yang memiliki gaji dan bonus ratusan kali lipat dari karyawan di perusahaan lain.

Dia tidak membutuhkan liburan mewah, untuk memperoleh kepuasan dalam hidup. Kebahagiaan baginya, adalah merasakan suasana bahagia dari orang-orang di sekitarnya.

Pasti banyak orang memimpikan punya bos seperti Price. Sayangnya, orang seperti Price mungkin hanya akan ada satu di dunia.

![vivamore="
Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat
Baca Juga :"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya