ISIS Peluk Pasangan Sejenis, Lalu Merajam Sampai Mati

ISIS mengeksekusi rajam pasangan pria gay
Sumber :
  • Mailonline
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kelompok Islam militan di Suriah diketahui telah melakukan perajaman terhadap dua orang yang diduga pasangan sesama jenis. Uniknya, sebelum dirajam, warga ISIS terlihat memeluk erat kedua terpidana ini.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Dilansir melalui
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Daily Mail , Jumat 24 April 2015, kejadian ini diketahui dari foto-foto yang beredar di media sosial. Terdapat beberapa foto yang menunjukkan kronologi sebelum dan sesudah eksekusi rajam dilakukan.


Gambar mengejutkan itu dipercaya diambil di wilayah Provinsi Homs, Suriah. Para pendukung ISIS di dunia maya mengomentari hal ini dengan positif. Dikatakan, ISIS ingin menunjukkan sisi kasih sayang yang dimiliki seorang teroris. Namun banyak juga pengguna dunia maya yang berkomentar negatif dan menganggap eksekusi rajam sebagai tindakan brutal.


Dalam foto itu, sekelompok algojo (eksekutor rajam) terlihat memeluk kedua pria yang dalam keadaan mata ditutup. Terlihat senyum dan keramahan di wajah kedua algojo itu seolah-olah mereka telah memaafkan kedua terpidana.

Foto lainnya terlihat kerumunan orang dan anak-anak berkumpul di sekeliling gurun untuk menonton kekejaman yang sedang terjadi. Mengenakan pakaian tradisional Arab, penonton berdiri setengah lingkaran, beberapa meter dari tempat kejadian.


Para kerumunan itu terlihat menonton terpidana di rajam dengan timpukan batu bertubi-tubi oleh sekelompok algojo yang terdiri dari empat orang eksekutor.


Sampai akhirnya kedua terpidana terkapar dan tak bernyawa lagi.


Foto-foto ini muncul seiring dengan hadirnya pemberitaan akan bantuan Amerika untuk memperkuat militer Irak dalam memerangi ISIS. Amerika memastikan akan mengirimkan bantuan pertamanya berupa jet tempur F-16 yang pernah diorder Irak empat tahun lalu.


Jet tempur ini dikabarkan akan datang pada 12 Juli nanti bersamaan dengan pilot Irak yang telah mendapatkan pelatihan lama di Amerika.


Irak diketahui telah memesan 18 unit jet tempur dengan harga mencapai dua miliar euro sejak 2011.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya