KTT ASEAN Dibayangi Ancaman Bom Pengikut ISIS

Polisi Malaysia berjalan di KTT ASEAN Kuala Lumpur
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris

VIVA.co.id - Polisi Malaysia telah menahan 12 orang yang diduga terkait dengan kelompok militan Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS). Belasan anggota kelompok militan itu diduga akan melakukan serangan di beberapa lokasi dan di sekitar ibukota Kuala Lumpur, tempat diselenggarakannya pertemuan tingkat kepala negara ASEAN (ASEAN Summit).

Kantor berita Reuters, Minggu 26 April 2015, melansir pelaku diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 17 hingga 41 tahun. Mereka ditahan di area Ulu Langat dan Cheras pada akhir pekan kemarin.

Menurut informasi dari Kepala Polisi, Khalid Abu Baker, dalam sebuah pernyataan hari Minggu kemarin, belum diketahui dengan jelas apakah pelaku memang menyasar pertemuan tersebut.

"Para pelaku merupakan tersangka rencana serangan terhadap target strategis dan kepentingan milik pemerintah di sekitar Bukit Klang," ujar Abu Baker.

Reuters melaporkan, rencana serangan teror itu merupakan respons terhadap seruan ISIS terhadap negara-negara Islam sekuler, yang kerap dilihat sebagai musuh ISIS. Polisi mengatakan mereka telah menyita bahan-bahan peledak dalam penangkapan itu.

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat

Bahan-bahan tersebut antara lain 20 kilogram amonium nitrat, sejenis bahan yang sama seperti potasium nitrat, kerosin, alat pengendali jarak jauh dan bahan-bahan pembuat bom lainnya.

Namun, polisi belum berani mengungkap detail tersangka yang mereka tahan lantaran terikat kepada UU Anti Teror yang diloloskan pada akhir bulan lalu.

Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Malaysia menggelar pertemuan di antara para pemimpin ASEAN di Kuala Lumpur pada hari ini. Kemudian, pada Selasa esok mereka pindah ke pulau resor, Langkawi untuk pembicaraan lebih jauh.

Dalam pertemuan tingkat tinggi itu, Malaysia bertujuan untuk menekan kerja sama regional dalam menghadapi serangan teror. Sejauh ini, negara-negara di kawasan Asia Tenggara belum melihat adanya serangan signifikan dari kelompok militan. Namun, sebanyak 92 warga negara dari beberapa negara asal yang terkait dengan ISIS telah ditahan.

Sementara, Pemerintah Malaysia berhasil mengidentifikasi 39 warganya yang telah berada di Irak dan Suriah. (ren)

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak

PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN

Perekonomian dunia Islam terus meningkat dan mendapat tempat.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016