Sumber :
- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
VIVA.co.id
- Otoritas Indonesia telah menolak permintaan dua terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, untuk didampingi rohaniwan yang mereka pilih pada saat terakhir.
Disebut dalam laporan Sydney Morning Herald, Selasa, 28 April 2015, keluarga para terpidana tiba di pelabuhan Cilacap untuk kunjungan terakhir mereka ke penjara Nusakambangan.
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Disebut dalam laporan Sydney Morning Herald, Selasa, 28 April 2015, keluarga para terpidana tiba di pelabuhan Cilacap untuk kunjungan terakhir mereka ke penjara Nusakambangan.
Adik Sukumaran, Brintha, pingsan akibat kesedihan mendalam yang dirasakannya. Ibunya, Raji, juga tampak merasakan duka yang luar biasa. Keluarga Chan tiba setelahnya.
Saat mereka berjalan ke pelabuhan, polisi dengan anjing penjaga berusaha membubarkan kerumunan wartawan, dengan sedikitnya satu orang jurnalis mendapat gigitan di kaki.
Keluarga Chan dan Sukumaran akan berbicara pada media tentang penolakan Indonesia untuk didampingi rohaniwan pilihan mereka. Keputusan untuk menolak permintaan mereka datang pagi ini.
Eksekusi mati diyakini akan dilakukan pada Rabu dini hari, 29 April 2015. Pihak keluarga telah diberikan informasi, bahwa mereka hanya dapat berkunjung hingga waktu makan siang hari ini. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adik Sukumaran, Brintha, pingsan akibat kesedihan mendalam yang dirasakannya. Ibunya, Raji, juga tampak merasakan duka yang luar biasa. Keluarga Chan tiba setelahnya.