Sumber :
- DAILYMAIL
VIVA.co.id
- Gempa berkekutan 7,8 skala richter menyisakan kisah membahagiakan bagi tim penyelamat. Seorang bayi yang baru berusia 4 bulan, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat usai terkubur hidup-hidup selama 22 jam di bawah reruntuhan puing bangunan.
Laman
Dailymail , Kamis, 30 April 2015, melansir peristiwa itu berlangsung di daerah Bhaktapur, Kathmandu. Sebelumnya, tim SAR yang terdiri dari personel militer telah menyisir area di sekitar rumah orangtua bayi. Mereka mencari bayi tersebut, karena orangtua bayi menyadari putera mereka masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Baca Juga :
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Laman
Baca Juga :
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
Ketika area rumah disisir kali pertama, mereka tidak menemukan bayi tersebut. Tetapi, mereka kembali usai mendengar suara isak tangis si bayi yang seolah meminta tolong. Suara tangis itu terdengar dari bawah puing bangunan.
Sebuah operasi khusus kemudian diluncurkan oleh personel militer untuk mengeluarkan bayi tersebut dengan selamat, 22 jam usai gempa mengguncang Nepal.
Personel militer menarik nafas lega ketika bayi tersebut berhasil dikeluarkan dalam keadaan selamat. Menurut harian
Kathmandu Today
, bayi tersebut diberi nama Sonit Awal dan dalam kondisi stabil.
Sonit kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan tidak mengalami luka serius. Ada laporan yang berbeda mengenai keberadaan orangtua si bayi.
Dailymail
menyebut kedua orang Sonit masih belum diketahui. Sementara, harian
The Independent
, melaporkan orangtua si bayi ikut menyaksikan putera mereka diselamatkan oleh tim SAR. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketika area rumah disisir kali pertama, mereka tidak menemukan bayi tersebut. Tetapi, mereka kembali usai mendengar suara isak tangis si bayi yang seolah meminta tolong. Suara tangis itu terdengar dari bawah puing bangunan.