Sumber :
- REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA.co.id
- Tim penyelamat menarik keluar seorang kakek berusia 101 tahun, dalam keadaan hidup dari reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat gempa di Nepal pada Sabtu, 2 Mei 2015.
Dilansir dari
Channel News Asia , Senin, 4 Mei 2015, Funchu Tamang selamat dengan hanya menderita luka ringan di tangan dan tumit, sepekan setelah gempa yang terjadi Sabtu, 25 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Dilansir dari
Baca Juga :
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
"Dia dibawa ke rumah sakit distrik dengan helikopter. Kondisinya stabil," kata Arun Kumar Singh, polisi distrik Nuwakot sekitar 80 kilometer dari Kathmandu.
Polisi juga menyelamatkan tiga wanita dalam keadaan hidup, dari reruntuhan rumah mereka pada Minggu, 3 Mei, di Sindhupalchowk, salah satu distrik yang menderita banyak kehancuran.
Laporan penyelamatan merupakan berita baik bagi negara itu, setelah para pejabat Nepal menepis harapan untuk menemukan lagi korban selamat, sehingga mengalihkan perhatian pada distribusi bantuan.
Menteri Keuangan Ram Sharan Mahat mengatakan, jumlah korban tewas dapat melonjak begitu tim pencari dapat mencapai desa-desa di pegunungan, yang hancur akibat gempa terburuk dalam 80 tahun terakhir.
"Masih ada desa-desa yang kami tahu semua rumah hancur, tapi belum dapat kami capai. Gempa susulan belum berhenti, dan kami memperkirakan jumlah korban dapat terus bertambah," kata Mahat.
Jumlah korban tewas dilaporkan telah menembus 7.250 jiwa, dan lebih dari 14.000 orang terluka. Ada lebih dari 20 negara yang mengirimkan tim SAR, dilengkapi dengan anjing pelacak dan peralatan pencari panas.
Namun belum ada korban yang bisa ditemukan hidup di Kathmandu, sejak Kamis malam, 30 April 2015.
Halaman Selanjutnya
"Dia dibawa ke rumah sakit distrik dengan helikopter. Kondisinya stabil," kata Arun Kumar Singh, polisi distrik Nuwakot sekitar 80 kilometer dari Kathmandu.
