Pameran Kartun Nabi Muhammad di AS Diancam Serangan Bom

Polisi di area pameran kartun Nabi Muhammad
Sumber :
  • REUTERS/Mike Stone

VIVA.co.id - Polisi khusus SWAT pada Minggu kemarin waktu setempat, berhasil menembak mati dua pria bersenjata yang akan melakukan serangan bom ke sebuah acara pameran seni anti-Muslim di Curtis Culwell Centre, di Garland, Texas.

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

Kedua pelaku diduga marah, karena pihak penyelenggara telah menghina Islam, lantaran menggelar pameran kartun Nabi Muhammad.

Laman Dailymail, Senin 4 Mei 2015, melansir, sebelum berencana meledakkan bom, kedua pelaku menembak bagian kaki seorang petugas keamanan yang menjaga gedung tempat pameran berlangsung.

Penyelenggara acara Inisiatif Pertahanan dan Kebebasan Warga Amerika, diketahui juga mengadakan kontes karikatur Nabi Muhammad dan menghadiahkan uang tunai senilai US$10 ribum atau setara Rp130 juta.

Kontes itu diikuti oleh 350 peserta yang menggambarkan representasi visual Nabi Muhammad. Menurut laporan, kedua tersangka keluar dari mobil dengan membawa alat peledak.

Sebelum keluar, mereka melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan yang diketahui bernama Bruce Joiner di bagian kaki. Joiner, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan kini dalam keadaan stabil, serta tidak membahayakan nyawanya.

Serangan terjadi, tak lama setelah salah satu anggota parlemen sayap kanan dari Partai untuk Kebebasan, Geert Wilders memberikan kata sambutan. Wilders merupakan sosok yang kontroversial, karena di 2009 lalu, dia menunjukkan sebuah film yang berisi kaitan antara Al-Quran dengan aksi terorisme.

Dia juga pernah mengatakan Belanda, kini tengah dikuasai oleh sebuah upaya Islamisasi besar-besaran.

Kemudian, menurut para pengunjung pameran, terdengar beberapa kali suara tembakan dari dalam gedung.

Usai dilumpuhkan, polisi SWAT meminta, agar pengunjung tidak meninggalkan area pameran. Sementara itu, pengunjung di pusat perbelanjaan Wal-Mart dan Taco Bell dievakuasi, karena khawatir pelaku meletakkan bom di sana.

Aksi penggambaran Nabi Muhammad ini seakan tak pernah berhenti. Padahal, sudah kerap kali direspons tak baik oleh umat Muslim. Seperti di 2006 lalu, terjadi aksi protes terhadap harian Denmark, Jyllands-Posten yang menerbitkan kartun yang menyindir Nabi Muhammad.

Kemudian, Januari tahun ini, dua pria bersenjata yang berafiliasi dari kelompok militan Al-Qaeda menembak mati 12 orang dan menebar teror di kantor redaksi majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Penyebabnya serupa, karena mereka menerbitkan kartun Nabi Muhammad. (asp)

Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih
Iklan senapan Crickett untuk anak-anak di AS

Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat

Maksudnya bergaya, jadinya malah celaka.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016