Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Tim gabungan evakuasi WNI yang dikirim ke Nepal dijadwalkan akan tiba di Tanah Air malam ini. Menurut informasi Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, total akan ada 26 WNI yang dievakuasi dan direncanakan tiba sekitar pukul 19.30 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara Boeing 737-400.
Tim ini telah berangkat pada Rabu, 29 April 2015 lalu. Melalui pesan pendeknya kepada
VIVA.co.id pada Selasa malam, 5 Mei 2015, Iqbal menyebut pesawat TNI AU bertolak dari Kathmandu pada pukul 08.00 waktu setempat.
"Dalam perjalannya, pesawat akan melakukan transit di Dhaka, Bangladesh dan Banda Aceh. Selain membawa WNI, pesawat juga akan mengantar pulang sejumlah relawan dan kru," ujar Iqbal.
Sebagian WNI lainnya, Iqbal melanjutkan, telah pulang dengan menggunakan pesawat komersial. Sementara sisanya, memilih untuk tetap tinggal dan membantu operasi kemanusiaan.
Baca Juga :
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Tim ini telah berangkat pada Rabu, 29 April 2015 lalu. Melalui pesan pendeknya kepada
Baca Juga :
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
"Dalam perjalannya, pesawat akan melakukan transit di Dhaka, Bangladesh dan Banda Aceh. Selain membawa WNI, pesawat juga akan mengantar pulang sejumlah relawan dan kru," ujar Iqbal.
Sebagian WNI lainnya, Iqbal melanjutkan, telah pulang dengan menggunakan pesawat komersial. Sementara sisanya, memilih untuk tetap tinggal dan membantu operasi kemanusiaan.
Menurut informasi terakhir dari Kemlu, total ada 97 WNI yang diketahui berada di Nepal. Dari 97 orang, tersisa 6 WNI lainnya yang belum diketahui nasibnya.
Tim SAR Indonesia menurut Iqbal diperpanjang tugasnya hingga tiga bulan ke depan sesuai dengan permintaan Pemerintah Nepal. Kesempatan ini, digunakan untuk fokus mencari enam WNI yang masih hilang, termasuk di dalamnya tiga pendaki asal Bandung.
"Sementara Duta Besar RI untuk Bangladesh, Iwan Wiranata Atmadja, bersama tim yang terdiri dari Kemlu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, anggota Paskhas TNI AU, sebagian relawan dan anggota Tunas Hiking Club (THC) akan tetap berada di Kathmandu untuk waktu terbatas," kata Iqbal.
Tim juga akan membantu upaya penyelamatan dan pencarian yang dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal. Iqbal mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, tim yang masih berada diĀ Kathmandu akan terus memberikan dukungan yang memungkinkan bagi upaya Angkatan Bersenjata Nepal.
"Selain itu, kondisi yang sangat sulit di wilayah Langtang, upaya pencarian dan evakuasi hanya dapat dilakukan oleh spesialis SAR serta peralatan yang memadai," imbuh dia.
Sementara. 13 orang dokter anggota tim dari Indonesia telah berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU) untuk mengidentifikasi 120 jasad yang ditemukan di Gunung Everest. Namun, hingga sore kemarin, belum ada satu pun jasad yang tiba di rumah sakit. Rencananya, para dokter akan kembali ke sana hari ini.
Berikut daftar nama ke-26 WNI yang akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur:
1. Winarti Karyono
2. Nilima Bhusal
3. Bagus Bhusal
4. Ari Isyanawati
5. Ruben Jung Thapa
6. Samini
7. Safiyya Thapa
8. Maya Apriyani
9. Binod Waiba
10. Rania Salim Mukhsin
11. Ahmed Muhamed Abdelhay
12. Hutoun Zahirah Ahmed Mohamed
13. Mohamed Ahmed Mohamed
14. Nani
15. Jeetendra Rai
16. Buniati
17. Ayomi Amindoni
18. Tessi Ananditya
19. Sapta Hudaya
20. Oliver Hancock
21. Familia Novita
22. Nuri Arunbiarti
23. Rio Agustiawan Wijaya
24. Maryatun Tamang
25. Anisha Tamang
26. Ronasih
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut informasi terakhir dari Kemlu, total ada 97 WNI yang diketahui berada di Nepal. Dari 97 orang, tersisa 6 WNI lainnya yang belum diketahui nasibnya.