UE Gelontorkan Dana Rp146 Miliar Bantu Pendidikan di ASEAN

Wakil Duta Besar Uni Eropa, Collin Crooks dan AKP Mochtan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Uni Eropa tidak hanya tertarik untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi saja dengan negara-negara anggota Asia Tenggara. Tetapi, juga di bidang pendidikan.

Sebagai bentuk realisasi itu, Delegasi UE di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menggelontorkan dana senilai 10 juta Euro atau setara Rp146 miliar bagi universitas di ASEAN.

Partai Buruh Ingin Inggris Tetap Gabung Uni Eropa

Menurut Wakil Duta Besar Delegasi UE di kawasan ASEAN, Timor Leste dan Brunei Darussalam, Collin Crooks, dana tersebut akan digunakan mendukung pengembangan kerangka kualifikasi dan penjaminan mutu universitas di ASEAN (ASEAN Qualification Framework and Quality Assurance).

"Dana juga akan digunakan untuk menguatkan sistem transfer kredit antar universitas di ASEAN dengan di kawasan UE (ASEAN-EU Credit Transfer System)," ujar Crooks yang ditemui pada Rabu, 6 Mei 2015 di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tema dari pemberian bantuan dana tersebut adalah The Europian Union Suppor Higher Education in the ASEAN Region (SHARE).

Collin mengatakan tujuan utama dari program itu yakni berbagi pengalaman dari kawasan Eropa kepada ASEAN dalam hal peningkatan standar dan kualitas perguruan tinggi.

"Kami bercermin dari pengalaman proses Bologna dan pembentukan kawasan perguruan tinggi di Eropa (Europian Higher Education Area)," kata Crooks.

Dengan adanya program SHARE, maka ratusan pelajar di ASEAN bisa menempuh pendidikan di kawasan Eropa untuk memperkaya pengalaman hidup mereka. Total ada 500 mahasiswa dari kawasan ASEAN dan UE yang berhak untuk menerima beasiswa di bawah program SHARE.

Sebanyak 100 orang di antaranya, kata Crooks berasal dari ASEAN, sedangkan sisanya 400 orang adalah pelajar dari UE yang belajar di universitas di ASEAN. Namun, sistem yang digunakan lebih kepada pertukaran mahasiswa dan bukan gelar ganda.

Deputi Sekretaris Jenderal Urusan Komunitas dan Korporasi Sekretariat ASEAN, AKP Mochtan yang mewakili kantor ASEAN menjelaskan SHARE adalah program penting antara kedua kawasan.

"SHARE benar-benar hadir di waktu yang tepat, sebelum tersisa beberapa bulan saja untuk merealisasikan kawasan ekonomi masyarakat ASEAN (MEA)," kata Mochtan.

ASEAN, kata Mochtan, kini telah berubah. Di mana masyarakatnya memiliki banyak kesempatan. Kawasan ini juga perlu bergerak secara cepat agar publik menjadi tenaga kerja yang handal dan berkualitas di berbagai bidang.

"Dalam konteks ini, perguruan tinggilah yang memiliki peranan penting untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM," kata Mochtan. (ase)

Ini yang Diakui Dunia Barat soal Indonesia
Ilustrasi banjir

Makedonia Diterjang Banjir Bandang, 21 Orang Tewas

Uni Eropa siap bantu karena negeri itu calon anggotanya.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016