ASEAN Sudah Siap 90 Persen Jelang MEA 2015

Pemimpin ASEAN berfoto bersama pada pembukaan KTT di Kuala Lumpur.
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
Jokowi Diminta Buka Moratorium TKI
- Deputi Sekretaris Jenderal Urusan Komunitas dan Korporasi Sekretariat ASEAN, AKP Mochtan mengatakan saat ini negara anggota di kawasan Asia Tenggara telah siap 90,5 persen menyambut komunitas ekonomi masyarakat ASEAN. Mochtan menyebut, saat ini sudah ada 400 program yang terealisasi dari 505 yang telah dicanangkan.

MEA Jangan Jadi Momok Pengusaha

Demikian ungkap Mocthan yang ditemui di Hotel Le Meridien, kawasan Karet, Jakarta Selatan pada Rabu, 6 Mei 2015. Dia mengaku masih ada 10 persen lagi target yang belum dicapai.
TNI-Polri Siap Kawal Pembangunan di Era MEA


Jadi, agar bisa terkejar, maka dia ingin semua negara anggota ASEAN duduk bersama untuk memenuhi target tersebut. Mochtan menyebut salah satu contoh program yang belum dirampungkan yaitu Kemitraan Komprehensif Ekonomi ASEAN (ACEP).


"Di sana ada keterlibatan ASEAN dan enam negara lainnya seperti Tiongkok, Jepang, India, Australia dan Selandia Baru," kata Mochtan.


Ketika ditanya mengenai kesiapan perekonomian Indonesia untuk menghadapi MEA, Mochtan menyebut RI memang belum siap seutuhnya.


"Karena ini merupakan kompetisi, sementara negara-negara lain telah menyatakan kesiapannya. Sehingga Indonesia harus terus memperbaiki hal tersebut," imbuh dia.


Indonesia, Mochtan melanjutkan, harus mengambil inisiatif dan memperbaiki kualitas. Selain itu, RI juga harus rajin menggarap pasar yang dijadikan target.


Indonesia, dia mengatakan tak perlu khawatir dalam menghadapi MEA 2015. Sebab, ini merupakan kesempatan Indonesia bersama dengan negara ASEAN lainnya.


"Karena untuk berkompetisi secara global bukan lah menunggu. Indonesia juga harus berpikir menjadi pusat bagi ASEAN, serta melangkah dua langkah lebih depan dibandingkan negara lainnya," kata dia.


Sebelumnya, mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, tahun lalu pernah mengatakan pasar Indonesia merupakan pasar yang paling potensial di wilayah ASEAN. Prosentasenya mencapai 60 persen dari pasar ASEAN saat ini.


Besarnya pangsa pasar Indonesia telah dilirik oleh para pengusaha luar negeri, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Hal itu tercermin dari tingginya minat warga negara ASEAN mempelajari Bahasa Indonesia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya