Thailand Bantah Terlibat Perdagangan Manusia

Polisi Indonesia membagikan pakaian bekas pada migran Rohingya di Aceh.
Sumber :
  • REUTERS/Roni Bintang
VIVA.co.id
Puluhan Warga Rohingya Kabur dari Penampungan
- Polisi Thailand meredam penyelidikan atas lebih dari 50 anggota mereka, yang terkait dengan jaringan perdagangan manusia. Mereka menyebut mutasi para personel itu hanya bagian dari prosedur operasi standar.

Isu Perkosaan Hanya Alasan Pengungsi Rohingya untuk Kabur

Juru bicara Kepolisian Thailand, Letjen Prawut Thawornsiri, yang dikutip
Hasil Visum Dugaan Pemerkosaan Warga Rohingya Negatif
Reuters , Senin 11 Mei 2015, mengatakan sebagian besar yang dimutasi tidak memiliki kaitan dengan perdagangan manusia.


Dia menyebut puluhan personil itu hanya lalai, dalam mendeteksi keberadaan kamp-kamp penyelundupan manusia di Thailand selatan. "Kami melakukan investigasi internal dan harus selesai dalam sebulan," kata Prawut.


"Tuduhan terhadap mereka adalah gagal dalam melakukan tugas," ucapnya. Pemerintahan junta Thailand saat ini mulai memusatkan perhatian, pada jaringan penyelundup manusia.


Namun keseriusan Thailand berdampak bagi negara-negara lain, terutama Malaysia dan Indonesia, karena ribuan migran dari Myanmar dan Malaysia beralih ke dua negara itu.


Malaysia menahan lebih dari seribu orang Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh, pada Senin, sehari setelah hampir 600 orang Rohingya tiba di Aceh, Indonesia, menggunakan kapal-kapal kayu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya