Ini Kalimat Terakhir Dubes Burhan Saat Dibawa ke Singapura

Foto keluarga Dubes Burhan Muhammad
Sumber :
  • Situs resmi Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id
Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang
- Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad, akhirnya berpulang usai berjuang selama delapan hari di Singapore General Hospital (SGH), Singapura. Burhan dilarikan ke "Negeri Singa" karena mengalami luka bakar parah setelah berhasil selamat dari kecelakaan helikopter Mi-17 di wilayah pegunungan Gilgit, Pakistan, pada 8 Mei lalu.

Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan pendek mengatakan masih terkenang pembicaraan terakhir mereka ketika mengantar Burhan dari Pakistan menuju ke Singapura menggunakan ambulans udara. Kendati dalam keadaan kritis, Iqbal menyebut Burhan selalu mengingat keluarganya.
Pakistan Minta RI Kaji Ulang Hukuman Mati atas Warganya


"Di Pakistan, Beliau bilang: 'jenazah istriku tolong diopeni (diurus) ya, Mas'. Saya jawab ke Beliau: 'Bapak tenang dan istirahat supaya lekas pulih. Saya diutus Menlu untuk memberikan perawatan terbaik buat Pak Dubes dan penanganan terbaik buat jenazah Ibu'," ujar Iqbal melalui pesan pendek kepada
VIVA.co.id
pada Selasa, 19 Mei 2015.


Dia melanjutkan kalimat Burhan yang mengatakan bahwa dia harus bertahan hidup. "Anakku loro (dua)," Iqbal menambahkan.


Menurut Iqbal, sepanjang perjalanan untuk mengevakuasi Burhan sejak awal, Burhan tetap jernih berpikir dan melawan rasa sakitnya dengan tegar.


"Rasa sakitnya dikalahkan oleh semangat hidupnya," kata Iqbal.


Sejak berhasil diselamatkan, kondisi Burhan diakui Iqbal naik turun. Dia mengatakan sepanjang perjalanan dievakuasi ke "Negeri Singa", Burhan sempat diinapkan di sebuah rumah sakit di Chennai, India, lantaran kondisinya tiba-tiba
drop
.


"Sehari setelah tiba di Singapura, beliau siuman dan tingkat bertahan hidup naik dari 30 persen menjadi 50 persen. Jadi, memang masih naik dan turun," papar Iqbal.


Berdasarkan informasi dari Kepala Fungsi Protokoler Konsuler KBRI Singapura, Sukmo Yuwono, jasad Burhan rencananya akan diterbangkan dari Singapura sekitar pukul 17.35 waktu setempat menggunakan maskapai Garuda Indonesia 835. Dijadwalkan, jasad akan tiba di Jakarta pada 18.05 WIB.


Jasad kemudian akan disemayamkan di Gedung Pancasila, Kemlu RI, untuk diberikan penghormatan terakhir. Kepergian Burhan merupakan pukulan kedua bagi keluarga, setelah sebelumnya istri Burhan, Hery Listyawati, berpulang lebih dulu pada tanggal 8 Mei 2015.


Burhan menjadi korban tewas ke-8 dalam kecelakaan helikopter di Pakistan. Kendati selamat, 60 persen tubuh Burhan mengalami luka bakar yang parah.


Iqbal menyebut kendati Burhan bukan pejabat karier diplomatik, tetapi sudah sejak lama dekat dengan Kemlu RI.


"Jabatan Beliau sebelum jadi Dubes adalah Deputi I Badan Intelijen Negara urusan luar negeri. Jadi dari dulu sudah dekat dan kerja bersama Kemlu," kata dia.


Burhan mulai menjabat sebagai Dubes di Pakistan pada November 2012 lalu. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya