- Puerto Montt
VIVA.co.id - Pada 55 tahun lalu, guncangan pertama dari serangkaian gempa bumi menghancurkan Kota Valdividia, Cile. Gempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter (SR) itu mengakibatkan korban jiwa dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Dikutip dari laman History, gempa perdana itu ternyata hanya 'peringatan' karena disusul dengan beberapa gempa berikutnya, yang total mengakibatkan 5.000 orang tewas, serta dua juta orang kehilangan rumah.
Beberapa jam setelah gempa pertama, terjadi guncangan hebat hingga 8,5 SR di selatan Cile. Pusat gempa tidak jauh dari pantai Cile, hanya 50 kaki di bawah lempeng Amerika Selatan di Samudra Pasifik.
Gempa yang terjadi dekat permukaan, menyebabkan longsornya batu-batu dari pegunungan yang mengelilingi Valdividia, sekitar pukul 15.11 waktu setempat, disusul tsunami di pesisir Cile satu jam kemudian.
Ombak yang membentuk tembok setinggi 26 kaki menghantam pantai, menyapu sebagian besar bangunan yang dilewati. Tapi itu belum yang terburuk, karena beberapa menit kemudian datang gelombang setinggi 35 kaki.
Tsunami menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk mereka yang mengira telah berada di tempat cukup tinggi. Jumlah korban jiwa disebut bisa jauh lebih besar, jika orang-orang tidak segera keluar setelah gempa pertama.
Gempa susulan yang lebih hebat, menghancurkan bangunan namun sebagian besar warga sudah ada di luar. Masyarakat juga sudah menduga akan terjadi tsunami, segera mengungsi ke lokasi yang jauh dari pantai.
Tsunami juga terjadi di Hawaii, Filipina dan Jepang yang berada ratusan mil dari Cile. Ratusan orang dilaporkan tewas. Gempa susulan tercatat terus terjadi hingga 30 hari penuh setelah gempa pertama. (ren)
Sesar Aktif Picu Gempa 4,5 SR di Bali Kamis Dini Hari
Gempa bumi itu terkait keberadaan sesar aktif di Laut Bali.
