Sumber :
- Daily Sabah
VIVA.co.id
- Partai AK pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, disebut akan kehilangan posisi mayoritas di parlemen Turki, dalam pemilu 7 Juni mendatang. Popularitas mereka turun hampir 10 persen dalam jajak pendapat.
Dikutip dari
Reuters , Jumat, 22 Mei 2015, Partai AK hanya memperoleh 40,5 persen dukungan dalam jajak pendapat yang dilakukan perusahaan riset Konda, turun dari 49,8 persen saat pemilu 2011.
Dikutip dari
Baca Juga :
Turki Panggil Duta Besar Jerman
Jajak pendapat itu juga memperlihatkan, Partai Rakyat Demokratik (HDP) pro-Kurdi akan memperoleh 11,5 persen suara, di atas 10 persen syarat minimal untuk duduk di parlemen.
Seiring menurunnya popularitas Partai AK, polisi Turki menggelar operasi penangkapan 80 orang, yang menyasar para pendukung ulama Fethullah Gulen, bekas sekutu Erdogan yang kini menjadi rival.
Gulen disebut mulai memperoleh banyak pendukung dari polisi, institusi hukum, media dan perbankan. Erdogan menuding Gulen sedang berusaha menggulingkannya.
Operasi penangkapan dipusatkan di kota Konya, tapi menyebar ke lebih dari 10 provinsi. Terdapat 20 mantan kepala polisi, di antara puluhan orang yang ditangkap.
Erdogan menuding para pendukung Gulen di kepolisian dan kehakiman, telah memotori penyelidikan korupsi yang mengguncang pemerintahannya pada akhir 2013. Ribuan pejabat polisi, hakim dan jaksa diberhentikan.
Sementara kasus korupsi menguap, penyelidikan tidak dilanjutkan. Polisi menolak berkomentar atas penangkapan, Jumat, yang dilakukan hanya dua pekan sebelum pemilu 7 Juni.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jajak pendapat itu juga memperlihatkan, Partai Rakyat Demokratik (HDP) pro-Kurdi akan memperoleh 11,5 persen suara, di atas 10 persen syarat minimal untuk duduk di parlemen.