Pekan Depan RI Pulangkan Ratusan Pengungsi Bangladesh

Keseharian Etnis Rohingya dan Rakhine di Dekat Perbatasan Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Minzayar
VIVA.co.id
Pengungsi Rohingya Tertangkap Isap Ganja
- Pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam upaya penanganan ribuan pengungsi imigran ilegal yang kini ditampung di Aceh dan Sumatera Utara. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total saat ini Indonesia tengah menampung 1.759 pengungsi di Aceh.

Imigrasi Lhokseumawe Deportasi 150 Pengungsi Bangladesh

Sebanyak 720 orang di antaranya merupakan pengungsi dari Bangladesh yang sedang mencari pekerjaan dan menjadi korban perdagangan manusia. Demikian isi keterangan tertulis dari BNPB yang diterima
Lebih dari 100 Migran Bangladesh Direpatriasi
VIVA.co.id pada Minggu, 24 Mei 2015.


"Sementara, pengungsi Rohingya berjumlah 1.062 jiwa. Sebanyak 565 orang di antaranya laki-laki, 235 orang perempuan dan 225 orang anak-anak. Pengungsi Rohingya mengungsi keluar dari Myanmar karena konflik dan keamanan," papar Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.


Saat dihubungi
VIVA.co.id
, Sutopo menjelaskan, belum diketahui dengan pasti teknis pemulangan seperti apa. Sebab, itu semua baru akan digodok dalam rapat koordinasi nasional di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Selasa mendatang.


"Kami belum mengetahui teknisnya seperti apa, termasuk apakah nanti dalam proses pemulangannya turut melibatkan TNI Angkatan Udara," kata Sutopo.


Sementara, dalam rapat gabungan yang digelar hari ini dan dipimpin Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, diambil dua keputusan. Pertama, pengungsi asal Bangladesh yang merupakan korban ekonomi migran, akan segera dipulangkan ke Bangladesh.


"Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, MD Nazmul Quaunine, telah berkunjung ke Aceh Utara dan berencana memulangkan pengungsi secara bertahap. Biaya untuk pemulangan pengungsi nantinya akan diberikan oleh UNHCR dan IOM," papar Sutopo.


Sebagai realisasi langkah pertama, mulai pekan depan, para pengungsi akan dipindahkan ke Medan secara bertahap, lalu dipulangkan ke Bangladesh.


"Diharapkan proses itu akan tuntas dalam waktu 1 bulan," Sutopo menambahkan.


Kedua, untuk penanganan pengunsi Rohingya akan dilakukan pemukiman kembali (resettlement) dan perlindungan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan trauma dan lainnya oleh berbagai kementerian atau lembaga.


"Selasa besok, dalam rakornas akan dibentuk koordinasi yang efektif untuk mengatasi isu pengungsi ini. Pemerintah sedang menyusun Perpres Pengungsi dan Penanganan Pencari Suaka," tutur dia.


Tim dari BNPB, Sutopo menambahkan, sudah berada di Aceh untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi yang terdiri dari logistik, peralatan, sanitasi, dan kesehatan. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya