Irlandia Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Ilustrasi kelompok LGBT.
Sumber :
  • REUTERS/Cathal McNaughton
VIVA.co.id
Penumpang Mabuk Paksa Pramugari Layani Syahwatnya
- Republik Irlandia mengukir sejarah dengan melegalkan pernikahan sesama jenis. Keputusan untuk melegalkan pernikahan itu dilakukan dalam sebuah pemungutan suara besar-besaran (referendum) pada Sabtu kemarin.

Pernikahan Gay di Irlandia, Kekalahan Bagi Kemanusiaan

Stasiun
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023
BBC edisi Sabtu, 23 Mei 2015, melaporkan dengan adanya voting tersebut menjadikan Irlandia sebagai negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat hingga 19.00, lebih dari 60 persen warga Irlandia mendukung jika pernikahan sesama jenis dilegalkan.

Petugas penghitung suara, Riona Ni Fhlanghaile, mengumumkan 1.201.607 orang mendukung pernikahan sesama jenis, sedangkan 734.300 menolak ide tersebut. Selain itu, dari 43 konstituen di parlemen, hanya satu yakni Roscommon-South Leitrim yang menolak untuk mendukung pernikahan sesama jenis.

Angka yang demikian tak mengherankan, sebab para pemuda Irlandia yang bermukim di luar negeri sengaja "pulang kampung" untuk memberikan suara mereka secara langsung.

Menurut
BBC
, dengan adanya pengakuan ini, maka pasangan sesama jenis bisa menikah dan dilindungi oleh konstitusi Irlandia layaknya pernikahan monogami lelaki dan perempuan. Selain itu, pasangan tersebut juga akan diakui sebagai sebuah keluarga dan berhak untuk memperoleh perlindungan untuk keluarga.


Sebelumnya di tahun 2010, Irlandia telah mengakui kemitraan sipil bagi pasangan sesama jenis. Tetapi, mereka tidak berhak untuk memperoleh perlindungan sesuai dengan konstitusi. Kini, hal tersebut telah berbeda.


Bagi pasangan sesama jenis yang menggelar pernikahan, tidak akan dianggap melakukan tindak kejahatan di Republik Irlandia. Hal ini menjadi menarik, karena Irlandia merupakan negara yang mayoritas warganya pemeluk agama Katolik.


Keputusan ini tentu disambut dengan suka cita bagi pasangan sesama jenis di sana. Koresponden
BBC
di Irlandia, Chris Buckler melaporkan, ribuan warga Irlandia, tumpah ruah di area Dublin Castle untuk merayakan keputusan tersebut.


Alih-alih terlihat sebagai sebuah pengumuman pemungutan suara, suasana pada Sabtu kemarin, dilaporkan Buckler lebih menyerupai sebuah festival.


Keputusan itu pun juga disambut secara suka cita oleh Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny. Dia bahkan menyebut hasil pemungutan suara tersebut merupakan sebuah pesan besar bagi sebuah kesetaraan di seluruh dunia. Kegembiraan serupa juga dinyatakan oleh Menteri Kesehatan, Leo Varadkar.


Dia menjadi Menteri pertama di Irlandia yang secara terbuka mengakui dirinya seorang homoseksual. Dia mengatakan dengan adanya hasil voting itu menunjukkan perbedaan kebudayaan tradisional antara warga di pedesaan dan kota telah hilang.


"Ini benar-benar menggambarkan Irlandia yang berbicara dengan satu suara yang sama: kesetaraan," kata Varadkar kepada lembaga penyiaran,
RTE
.


Tugas Besar


Sementara, bagi Uskup Agung Dublin, Diarmund Martin, kecewa melihat hasil pemungutan suara kemarin. Jika voting kemarin benar-benar menunjukkan pandangan generasi muda saat ini, maka gereja memiliki tugas besar untuk diatasi.


"Saya pikir gereja benar-benar harus melihat kembali dengan kenyataan yang saat ini ada," kata Martin.


Dia mengapresiasi apa yang dirasakan oleh pasangan homoseksual saat ini, bahwa mereka merasa ini merupakan sesuatu yanhg dapat memperkaya hidup mereka.


"Saya pikir ini merupakans sebuah revolusi sosial," Martin menambahkan.


Ke depan, Gereja Katolik harus memutuskan apakah mereka serius untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis.


Irlandia menambah daftar panjang negara yang telah mengakui pernikahan secara konstitusional di seluruh dunia.
BBC
mencatat kini terdapat 20 negara lainnya yang mengakui pernikahan sesama jenis. (ren)
















Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya