Sumber :
- Ralf Manteufel / Wikimedia Commons
VIVA.co.id
- Pesawat maskapai Air France hampir saja menabrak gunung yang paling tinggi di kawasan Afrika Tengah. Peristiwa itu berlangsung pada awal bulan ini.
BBC
edisi Rabu, 27 Mei 2015 melansir penerbangan AF953 dari Malabo, ibukota Guinea menuju ke Douala, kota terbesar di Kamerun. Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 2 Mei dan cuaca buruk tengah menerjang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama
BBC
Baca Juga :
Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
Pilot tengah berupaya untuk menghindari badai dan berdampak hampir menabrak Gunung Kamerun di ketinggian 4.040 meter. Hal itu diungkap oleh tim penyidik kecelakaan Prancis, BEA.
Sementara, dalam perjalanan itu, pesawat tengah mengangkut 37 orang yang terdiri dari 23 penumpang, tiga pilot dan 10 kru kabin. Pilot mengambil rute ketinggian 13 ribu kaki sebelum melanjutkan perjalanan ke Douala.
Sementara, gunung berapi aktif itu berada di ketinggian 13.400 kaki.
Menurut juru bicara Air France kru kabin 953 telah menindaklanjuti informasi tersebut sesuai dengan metode pelatihan dan manual pesawat yang diajarkan. Mereka langsung menghindar begitu mendengar peringatan ketinggian pesawat harus diubah.
Sambil menanti proses penyelidikan, mereka akan terus menerima metode pengajaran, pengelolaan dan dukungan medis. Kendati begitu BEA tidak menyatakan secara jelas berapa dekat pesawat dengan Gunung Kamerun.
Pesawat akhrinya mendarat 44 menit setelah meninggalkan Malabo. Tidak ada satu pun penumpang yang terluka.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pilot tengah berupaya untuk menghindari badai dan berdampak hampir menabrak Gunung Kamerun di ketinggian 4.040 meter. Hal itu diungkap oleh tim penyidik kecelakaan Prancis, BEA.
