Sumber :
- REUTERS/Dmitry Madorsky
VIVA.co.id
- Tiga warga sipil termasuk bocah perempuan 11 tahun, tewas di Ukraina timur, akibat serangan artileri yang dilakukan militer Ukraina ke sebuah wilayah pemukiman warga.
Dikutip dari kantor berita
Donetsk yang dikutip
Baca Juga :
Perdana Menteri Ukraina Mengundurkan Diri
Dikutip dari kantor berita
Baca Juga :
Barat Terapkan Standar Ganda ke Rusia
RT
, Rabu, 27 Mei 2015, korban tewas lainnya adalah ayah dari bocah perempuan itu, serta seorang warga sipil lainnya di kota Gorlovka.
11 year old Katia killed by heavy artillery shelling in #Gorlovka and her 2 year old brother Zakhar badly wounded. pic.twitter.com/dFffmqSWpr
— Roman Kosarev (@Kosarev_RT) 27 Mei 2015
Empat warga sipil lainnya juga dilaporkan terluka. Serangan yang dilakukan militer Ukraina, Selasa, 26 Mei, menjadi bukti dilanggarnya kesepakatan Minsk, untuk menarik keluar artileri berat.
3 people including 11 year old girl killed by heavy artillery shelling in #Gorlovka #Donetsk region pic.twitter.com/jQMSSLfVxV
— Roman Kosarev (@Kosarev_RT) 27 Mei 2015
Pemimpin pemberontak Ukraina, Basurin, mengatakan jika artileri dikeluarkan sejauh 50 kilometer seperti yang disepakati, maka serangan itu tidak akan dapat mencapai kota Gorlovka.
Otoritas Donetsk telah melaporkan serangan Ukraina itu pada misi pengawas Eropa, OSCE, yang diharap akan mengunjungi lokasi serangan pada Rabu, untuk melihat tragedi yang diakibatkan.
Kantor HAM PBB memperkirakan, lebih dari 6.000 orang tewas dan 15.000 terluka akibat konflik di Ukraina timur, dalam setahun terakhir. Krisis kemanusiaan diyakini semakin buruk, setelah kebijakan baru Ukraina soal HAM.
Parlemen Ukraina, pekan lalu, menyetujui regulasi yang menghapus kewajiban untuk melindungi HAM di Donetsk dan Lugansk. Tidak ada respon dari Uni Eropa, terkait dengan regulasi baru itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
RT