Cara Mudah Lolos dari Pengejaran Polisi Inggris

Polisi Inggris di London menangkap seorang pria
Sumber :
  • REUTERS/Suzanne Plunkett
VIVA.co.id
Kejahatan Tinggi, Polisi Lampung Bentuk Timsus Antibandit
- Kepolisian Inggris dituding terlalu lunak dalam menghadapi para kriminal, setelah terungkap bagaimana para penjahat dengan sepeda motor, dapat dengan mudah lolos dari pengejaran polisi.

Amerika Serikat Kecam Pemilu Rusia, Pernyataan Seram Ini Keluar dari Gedung Putih

Dilansir dari laman
KPK Usut Kasus Pengadaan Barang dan Jasa di PT PLN, Negara Rugi Miliaran Rupiah
Daily Mail , Jumat, 29 Mei 2015, para kriminal itu memanfaatkan kelemahan dalam sistem, dengan cara melepaskan helm mereka, agar polisi menghentikan pengejaran.


Scotland Yard mengatakan adalah tugas moral bagi mereka untuk melindungi jiwa publik termasuk para pelaku kejahatan, sehingga mereka tidak akan mengejar para penjahat bermotor yang tidak mengenakan helm.


Alasannya, khawatir tersangka bakal tewas, jika terjatuh dari motor. Fakta itu membuat marah para pemilik toko di London, yang telah menjadi korban para penjahat bermotor.


Dominic Durante, seorang pemilik butik di London, telah berkali-kali menjadi korban. "Luar biasa bagaimana mereka bisa lolos, hanya dengan melepaskan helm. Saya sungguh tidak bisa mengerti," katanya.


"Negara ini telah terlalu jauh menjadi negara pengaruh, di mana polisi terlalu lunak pada para penjahat," kata seorang pemilik toko lainnya, yang juga telah beberapa kali menjadi korban perampokan penjahat bermotor.


Detektif Raffaele D'Orsi, membela kebijakan polisi, mengatakan bahwa mereka memiliki mandat dan tugas moral untuk melindungi publik, sekalipun itu adalah para kriminal.


Berdasarkan data kepolisian, terungkap sedikitnya 1.240 kejahatan di London, yang dilakukan pelaku bersepeda motor, hanya sepanjang 2014. Mereka lolos hanya dengan melepaskan helm.


Kebijakan kontroversial itu diterapkan, setelah kematian Reece Leon Robinson-Webber dari Steratham. Dia tewas di West Norwood, saat pengejaran oleh polisi pada Agustus 2008.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya