13 ABK Tertahan di Inggris, Kemenlu Tunggu Hasil ITF

ABK Indonesia terjebak di Inggris
Sumber :
  • Barep Sanjaya

VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri Indonesia masih menunggu hasil dari International Transport Federation (ITF) Inggris, terkait tertahannya 11 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di Inggris.

'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu

"Sebenarnya objek penahanan adalah kapal yang utang di tiga negara. Kapal milik Italia ini kemudian ditahan oleh otoritas Inggris. Saat ini, KBRI belum akan masuk, karena masih ditangani ITF. Jadi kami menunggu hasil dari ITF," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, di Yogyakarta, Minggu 31 Mei 2015.

Kemenlu melalui KBRI setempat tidak akan mengintervensi otoritas Inggris, karena dikhawatirkan malah merugikan ABK Indonesia.

Kapal Malaysia Dibajak, Tiga ABK WNI Dilepas

"Sesuai permintaan ITF Inggris, selesaikan dulu pembayaran gaji ke ABK, baru setelah itu dilepaskan. ITF tidak sependapat dengan permintaan Pengadilan Italia, yang meminta ABK dilepaskan, lalu hak-haknya diselesaikan di darat. ITF tidak percaya dengan Pengadilan Italia," kata Lalu.

Ia juga mengatakan, jika Pemerintah Indonesia ikut campur saat ini, dikhawatirkan akan kontraproduktif dengan langkah yang tengah dilakukan oleh ITF. "Dalam hal ini, kami justru berhati-hati," tuturnya.

Kemlu Prioritaskan Penyelamatan 10 WNI di Filipina

Sebanyak 13 orang anak buah kapal (ABK), terdiri atas 11 ABK asal Indonesia, seorang ABK dari Filipina, seorang ABK dari Rumania, dan seorang kapten kapal dari Italia, tertahan di Inggris.

ABK kapal berbendera Italia, Sunflower E Genova itu, terjebak di Inggris, karena kapal mereka ditahan akibat menunggak utang pada tiga negara.

Seluruh pekerja di kapal itu hingga saat ini juga belum menerima gaji hingga empat bulan. Perundingan antara otoritas Inggris di Newport, Wales, dengan pengadilan Italia masih dilakukan, terkait tuntutan 13 orang ABK tersebut. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya