'Sebagian Besar Militan ISIS Direkrut oleh Amerika Serikat'

Kontes kartun ISIS
Sumber :
  • Twitter
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Aktivis anti-perang dan analis politik Kanada, Ken Stone, mengatakan sebagian besar teroris ISIS direkrut oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya, untuk menjalankan agenda mereka di Timur Tengah.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Dikutip dari
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Press TV , Senin, 1 Juni 2015, Stone mengatakan hal itu untuk menjawab pernyataan pejabat AS, bahwa Departemen Luar Negeri AS menjadi sponsor pelatihan militan ISIS, yang dilakukan dalam wilayah AS.


Beberapa pejabat seperti dikutip
CNN
pada Sabtu, 30 Mei lalu, mengakui bahwa Kolonel Gulmurod Khalimov, mantan kepala pasukan khusus Tajikistan, ikut dalam program pelatihan yang disponsori Departemen Luar Negeri AS.


"Fakta bahwa Kolonel Khalimov bergabung dengan ISIS tidak mengejutkan. Sebagian besar militan inti ISIS saat ini, telah direkrut oleh AS dan sekutu-sekutunya," ujar Stone.


Dia menambahkan, perekrutan, pelatihan dan pemberian senjata didanai oleh Arab Saudi, Qatar dan negara-negara NATO. Banyak militan ISIS saat ini pernah menjalani pelatihan oleh CIA di Yordania, pada 2012.


Mereka sengaja disiapkan, untuk menggulingkan pemerintahan Suriah. "Orang-orang di Barat yang membayar pajak untuk membiayai anggaran NATO, telah dibohongi," kata Stone.


"Mereka diberitahu bahwa para militan ini adalah kelompok pemberontak moderat, pejuang pro-demokrasi, dan sebagainya. Faktanya, mereka adalah bagian dari modus operasi AS untuk memaksakan agenda mereka di Timur Tengah," ujar Stone. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya