Negara Timur Tengah Terkejut RI Akan Hapus Pengiriman TKI

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi bertemu TKI di UEA
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, mengatakan keempat pemerintah negara di kawasan Timur Tengah, terkejut dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang berniat menghapus pengiriman TKI untuk bekerja sebagia asisten rumah tangga. Di 2017, Indonesia berencana untuk menghapus pengiriman tenaga kerja di sektor informal.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

Penghentian pengiriman tenaga kerja itu akan dilakukan secara bertahap dan bertujuan untuk melindungi terhadap TKI di luar negeri. Hal itu disampaikan Retno, ketika menggelar pertemuan terbatas dengan beberapa media termasuk
Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara
VIVA.co.id di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada akhir pekan kemarin.

Menurut mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu, dengan mekanisme yang ada seperti sekarang, sulit untuk memberikan perlindungan, sebab di negara penerima TKI, tak memiliki aturan untuk melindungi pekerja asing.


"Jadi, risikonya terlalu banyak jika kita tetap mengirimkan tenaga kerja ke sana," kata Retno.


Sehingga, keputusan moratorium pengiriman TKI, Retno menambahkan tetap berlaku ke beberapa negara di Timur Tengah, termasuk ke Arab Saudi. Bahkan, baru-baru ini Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, memperluas moratorium ke-21 negara.


"Moratorium ini kan nantinya akan menuju ke penghapusan (pengiriman TKI)," ujar dia.


Sebagai gantinya, ke depan RI akan mengirimkan tenaga kerja semi terlatih dan skilled worker. Retno menjelaskan, peluang bagi tenaga kerja dari Indonesia bersaing di sana sangat besar. Dia, kemudian memberikan contoh, di Uni Emirat Arab (UEA), dari sembilan juta penduduknya, delapan juta di antaranya merupakan penduduk asing.




Di sela kunjungan kerja ke UEA, Retno bertemu dengan 80 TKI yang memiliki masalah hukum di shelter di KBRI Abu Dhabi. Hampir semua dari mereka merupakan perempuan muda.


"Rata-rata masalah yang mereka alami menyangkut gaji dan ada masalah hukum yang belum tuntas. Kami melihat, para pekerja perempuan rentan diperlakukan tak baik. Sementara, di sisi lain, agen yang mengirim mereka ke sana juga banyak yang nakal," tutur Retno.


Dia melanjutkan, tidak jarang banyak TKI yang ditelantarkan begitu saja di bandara. Mereka seorang diri dan tak tahu mau ke mana.


"Kemudian, ada yang membantu mengirim ke KBRI. Hal serupa juga saya temui ketika berkunjung ke Jeddah, Arab Saudi kemarin," Retno menambahkan.


Usai melakukan kunjungan ke Timur Tengah, Retno berjanji akan melaporkan semua isu ini kepada Presiden Joko Widodo. Retno berkunjung ke negara di kawasan Timur Tengah pada pekan lalu.


Dia memulai kunjungan dari Arab Saudi, berlanjut ke Kuwait, Qatar dan terakhir ke UEA. Perjalanan itu dimulai dari tanggal 25 -30 Mei 2015. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya