Heboh Dokter Terinfeksi MERS Hadiri Simposium

Korea Selatan Darurat Virus MERS
Sumber :
  • REUTERS / Kim Hong-Ji
VIVA.co.id
Sempat Sembuh, Pria Korsel Kembali Terjangkit MERS
- Seorang dokter di Korea Selatan yang terinfeksi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) menghadiri pertemuan simposium. Acara itu dihadiri lebih dari 1.500 orang. Dokter tersebut tertular MERS ketika menangani pasien yang terinfeksi virus tersebut.

Musim Haji, Pemerintah Indonesia Prihatin Virus MERS CoV

Demikian isi keterangan tertulis Anggota WHO Komite Darurat MERS-CoV, Tjandra Yoga Aditama. Akibatnya, pemerintah setempat khawatir para peserta tertular virus tersebut. Pemerintah Korsel meminta 1.565 orang itu untuk tidak keluar rumah. Mereka minta untuk melaporkan jika mengeluh tejadi masalah pernapasan.
Rawat Pasien MERS, Staf Rumah Sakit Dilarang Naik Haji


“Menunjukkan bahwa masalah MERS CoV di Korea Selatan sekarang ini utamanya karena terjadi penularan di klinik dan rumah sakit,” ujar Tjandra.


Oleh karena itu, Tjandra menjelaskan, WHO menyampaikan beberapa hal yang penting dalam pengendalian infeksi di rumah sakit.


Pertama adalah perlindungan petugas kesehatan terhadap droplet (bercak dahak) yang dibatukkan pasien. Kalau memang menangani pasien diduga MERS, maka petugas harus melindungi diri, saat kontak dengan pasien, antara lain dengan pakaian khusus, yang sering disebut "baju astronout".


Tjandra menambahkan bahwa harus ada pelindung mata. Selain itu, jika menangani pasien dengan prosedur aerosol, dan harus mewaspadai pengawasan "airborne".


Kedua yang harus diperhatikan adalah bagaimana membersihkan baju, seprai, handuk dan jenis kain lain yang digunakan waktu prosedur pengobatan. Perhatikan pula pengolahan limbah sesuai dengan prosedur ketat yang ada.


“Semua petugas kesehatan harus meningkatkan kewaspadaan pengendalian infeksi, bila menemui pasien dengan keluhan pernapasan yang baru kembali dari daerah2 yang sedang ada kasus MERS CoV,” ujar Tjandra yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya