Polisi Tidak Sebut Keterlibatan Narkoba dalam Kasus TKI Wiji

Ilustasi Hong Kong
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR
- Pejabat bidang konsuler KJRI Hong Kong, Rafail Walangitan, mengaku telah mengetahui adanya rumor mengenai keterlibatan narkoba dalam kasus pembunuhan TKI asal Bantur, Malang, Wiji Astutik. Namun, hingga saat ini, polisi tidak menyebut adanya kemungkinan narkoba yang menjadi motif terjadinya pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kekasih Wiji, Wahaj Fyaz. 

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk
Demikian ungkap Rafail yang dihubungi VIVA.co.id melalui telepon pada Senin, 15 Juni 2015. Rafail mengatakan, polisi Hong Kong juga telah memeriksa tempat tinggal Wahaj dan Wiji. Mereka diketahui tinggal bersama di satu apartemen. 

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara
"Dari hasil penggeledahan itu, polisi tidak menyebutkan adanya zat psikotropika atau narkoba di dalam apartemen," kata Rafail. 

Kalau pun memang rumor yang beredar di media sosial mengenai Wahaj seorang bandar narkoba, maka hukuman yang dia terima akan lebih berat. Selain itu, sesi persidangan yang dia jalani akan bertambah. 

"Kalau yang ini kan untuk kasus pembunuhan. Jika dia terbukti memang bandar narkoba juga, maka yang bersangkutan juga menjalani sidang tindak kejahatan tersebut," Rafail menambahkan. 

Sejauh ini, jasad Wiji, kata Rafail telah diautopsi. Namun, hasil autopsi belum diterima oleh KJRI Hong Kong. Rencananya, besok jasad wanita berusia 37 tahun itu akan diambil dari kamar jenazah dan disemayamkan di rumah duka. 

Dari situ, persiapan untuk pemulangan jenazah ke Tanah Air akan dilakukan. Wahaj sendiri telah ditangkap oleh polisi Hong Kong pada Rabu pekan lalu ketika berniat kabur ke Tiongkok. 

Saat proses rekonstruksi yang dilakukan pada hari Kamis, Wahaj mengaku tak membunuh Wiji. Dia mengaku hanya menampar wajah korban sebanyak dua kali dan menendang sebanyak satu kali. 

Namun, Rafail mengatakan, bantahan itu akan dicatat dan dibuktikan di ruang pengadilan. Selain Wahaj, polisi turut menahan rekan warga Pakistan itu, Shahbaz Khan. 

Menurut laporan harian Hong Kong, Apple Daily, Wahaj pernah memiliki catatan atas kasus penyimpanan narkoba. Dia juga kerap dikejar oleh penagih hutang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya