VIVAnews – Jumlah korban akibat gempa yang terjadi di wilayah Baluchistan, Pakistan, bertambah. Korban tewas akibat gempa hingga Kamis, 30 Oktober 2008, mencapai 215 orang. Pejabat wilayah Baluchistan, Zamrak Khan, mengatakan bahwa belasan orang yang terluka parah sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
Gempa bumi mengguncang Baluchistan dua jam sebelum matahari terbenam Rabu 29 Oktober 2008 dengan kekuatan 6,4 pada skala richter. Lokasi gempa berjarak 400 mil dari barat daya ibukota Pakistan, Islamabad.
Ribuan orang menghabiskan sepanjang malam dengan berkemah di tenda-tenda yang diberikan oleh pasukan militer. Namun, mereka tidak dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang temperaturnya berada di titik beku.
“Tuhan, apa yang telah Kau lakukan?” ratap seorang perempuan saat memeriksa puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa. Perempuan yang tidak memberikan namanya itu kehilangan dua saudara laki-laki, dua anak laki-laki, dan seorang saudara ipar perempuan.
Sementara itu, para petugas keamanan membagikan selimut, tenda, jaket, dan kantung tidur bagi para korban selamat yang bertahan di daerah pegunungan dingin di barat daya Pakistan, Kamis, 30 Oktober 2008.
Pihak berwenang Pakistan hari ini mencanangkan operasi penyelamatan terhadap warga yang selamat. Pekerja darurat melakukan pencarian terakhir warga selamat atau tubuh korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Pesawat milik pasukan Angkatan Darat membawa pasokan bantuan dan tim medis ke distrik Ziarat yang mengalami kerusakan parah. Sekitar 15.000 warga kehilangan tempat tinggal di distrik yang berada di ketinggian 6.561 kaki dari permukaan laut tersebut.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Jerman telah menawarkan bantuan. Namun, pemerintah Pakistan mengatakan bahwa mereka dapat mengatasi bencana alam tersebut tanpa bantuan besar-besaran dari pihak internasional.
Pakistan termasuk rawan terserang gempa seismik karena terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan India. Gempa dengan kekuatan sama memicu terbentuknya pegunungan Himalaya.
Ibukota Baluchistan, Quetta, dihancurkan gempa bumi berkekuatan 7,5 skala richter tahun 1935 dan menewaskan lebih dari 30.000 orang. (AP)
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wakil Presiden RI, Maruf Amin menanggapi lima jemaah umrah asal Indonesia yang dikabarkan diamankan di Arab Saudi karena diduga melanggar hukum. Menurut dia, pemerintah.
Suami dari artis Sandra Dewi, Harvey Moeis telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Timah.
Finsensius Mendrofa kuasa hukum dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD Aiman Witjaksono mengklaim kalau kasus aparat tak netral diihentikan. HP diambil ke Polda Metro Jaya
Ali menjelaskan, bahwa kasasi tersebut diajukan lewat jaksa KPK, Arjuna BS Tambunan ke Panmud Tipikor, pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Walau vonis banding 14 tahun.
Menurut SBY, terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai pemimpin RI lima tahun ke depan karena kehendak rakyat.
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil China BAIC Masuk Indonesia Bawa 2 Model SUV, Siap Produksi Lokal
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
BAIC masuk pasar domestik melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan anak usaha JHL Group sebagai distributor, atau importir mobil Jeep. Ada 2 model SUV
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
3 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
Lirik Lagu Lintu - Versi Dike Sabrina Feat. Shinta Arsinta
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini