Miliuner Donald Trump Resmi Maju Jadi Capres AS

Donald Tump, dukungan untuknya terus melaju.
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump
- Konglomerat dan pembawa acara, Donald Trump pada hari Selasa kemarin, 16 Juni 2015, secara resmi mengumumkan maju sebagai calon presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2016. Langkah tersebut akhirnya dia realisasikan setelah beberapa kali sempat mundur. 

Hollande Sebut Trump Memuakkan
Dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 16 Juni 2015, Trump memilih kendaraan politik dengan masuk ke dalam Partai Republik. Pengumuman dirinya maju sebagai capres hanya selang satu hari dari adik mantan Presiden George Bush, Jeb pada hari Senin kemarin. 

Donald Trump Stres Dengar Tangis Bayi Saat Pidato
Pengumuman maju sebagai capres dilakukan di Menara Trump di Manhattan. Maka, total, calon presiden dari Partai Republik berjumlah 11 orang.

Namun, belum lagi resmi menjadi capres yang mewakili Republik, Trump sudah melontarkan komentar pedas terhadap beberapa orang.

Mulai dari imgran asal Meksiko, sekutu AS, Arab Saudi hingga kandidat capres lainnya, Jeb Bush. Maka, banyak yang memprediksi Trump tidak memiliki peluang untuk memenangkan nominasi presiden. Walaupun Trump berjanji akan menjadi Presiden terbaik yang pernah ada. 

"Saya akan menjadikan posisi Presiden sebagai pekerjaan terbaik yang pernah diciptakan oleh Tuhan," kata dia. 

Sementara itu, terkait dengan imigran asal Meksiko, miliuner itu beranggapan, para imigran itu mengotori AS dengan masalah mereka. 

"Mereka membawa masuk narkoba, tindak kejahatan. Mereka pemerkosa dan beberapa memang saya anggap merupakan orang baik. Tetapi, saya berbicara dengan penjaga perbatasan dan itulah yang mereka sampaikan kepada kami," papar Trump. 

Trump juga menyerang Jeb yang mendukung inisiatif pendidikan dengan standar biasa untuk membuat patokan standar pendidikan tingkat nasional. 

"Jeb benar-benar mendukung standar pendidikan biasa. Saya tak melihat bagaimana mungkin dia bisa meraih nominasi (calon Presiden AS). Dia lemah dalam hal imigrasi dan dia mendukung standar pendidikan biasa. Bagaimana mungkin Anda memberikan suara untuk orang ini?," kata Trump. 

Tetapi, Trump membantah telah mengkritik Pemerintah Tiongkok. Dia mengaku tak pernah menyebut Tiongkok bodoh. 

"Hei, saya tak mengatakan mereka bodoh. Saya menyukai Tiongkok. Saya baru saja menjual sebuah apartemen senilai US$15 juta ke seseorang yang berasal Tiongkok," kata dia. 

Bahkan, dia menyebut para pemimpin Tiongkok justru jauh lebih pintar daripada pemimpin AS. 

"Itu sama seperti, ambil contoh New England dan Tom Brady ketika bermain sepak bola di tingkat SMA. Itulah perbedaan antara pemimpin Tiongkok dengan AS. Mereka benar-benar menghancurkan kita," Trump menambahkan. 

Peluang Kecil

Tetapi banyak yang memprediksi kecil kemungkinan Trump akan memenangkan nominasi. Bahkan, banyak yang tak bisa membayangkan jika Trump melangkahkan kaki ke Gedung Putih pada tahun 2016 mendatang. 

"David Trump merupakan pesohor yang hebat dan raja real estate, tetapi ide-idenya sebagai presiden nanti tidak akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Presiden Klub Pertumbuhan, sebuah kelompok konservatif yang membantu pemerintah di daerah, David McIntosh. 

Tantangan terbesar dan pertama Trump usai mengumumkan maju sebagai capres yakni masuk ke dalam bursa debat yang digelar oleh Fox News pada Agustus mendatang. Di dalam debat itu hanya 10 kandidat top dari Partai Republik sesuai dengan survei nasional yang diundang.

Sementara itu, menurut survei, posisi Trump masih berada di urutan ke-12. Satu tingkat lebih baik dibandingkan mantan Gubernur New York, George Pataki. Menurut survei yang digelar oleh Ipsos/Reuters, Jeb yang diprediksi akan memimpin survei. 

Bahkan, dalam survei lainnya, Trump malah meraih rating negatif. Lebih dari 50 persen warga Amerika mengatakan tak akan mempertimbangkan untuk memilih Trump. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya