Kondisi ABK WNI Terluka Tembak di Kapal Malaysia Stabil

Pembajak mengecat nama tanker Malaysia Orkim Harmony
Sumber :
  • The Star
VIVA.co.id
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, membenarkan kapal tanker Malaysia, MT Orkim Harmony, sudah terbebas dari para pembajak. Namun, satu dari lima ABK Indonesia yang bekerja di kapal itu, terkena luka tembakan di bagian paha. 

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat
Demikian ungkap Iqbal melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Jumat, 19 Juni 2015. WNI yang terluka itu diketahui bernama Mawit Matin dan bekerja sebagai juru masak di kapal itu. 

Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah
"Dia terluka karena berusaha menguasai kapal di awal kejadian. Saat ini, dia telah diterbangkan ke Kota Bahru dengan helikopter untuk menjalani proses pengobatan," kata Iqbal. 

Saat ini Mawit, Iqbal melanjutkan, dalam keadaan sadar dan stabil. 21 kru kapal lainnya, kini tengah berada di dalam kapal perang Negeri Jiran. Mereka dalam perjalanan untuk mengawal kapal MT Orkim Harmony menuju ke Pelabuhan Kuantan. 

"Mereka diperkirakan akan tiba di Kuantan untuk dievakuasi pada Sabtu dini hari pukul 02.30. Agen yang memberangkatkan ABK telah menginformasikan hal ini ke seluruh keluarga kru. Sementara, keluarga Mawit sedang dalam proses untuk diterbangkan ke Kuala Lumpur," ujar Iqbal. 

Keluarga Mawit dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Sabtu esok. Sementara, menurut laporan Panglima Angkatan Laut Malaysia, Abdul Aziz Jaafar, total pembajak berjumlah delapan orang. Mereka telah ditangkap oleh AL Vietnam di Kepulauan Tho Chu. 

Menurut informasi dari Abdul melalui akun Twitternya, kedelapan orang itu mengaku nelayan dan kapalnya tenggelam. Mereka juga mengatakan berasal dari Indonesia. Namun, proses penyelidikan hingga saat ini masih terus berjalan. 

Kapal Orkim Harmony ditemukan pada Rabu, 17 Juni 2015 oleh pesawat P-3C Orion dari Butterworth Malaysia. Untuk mengelabuhi petugas, cat kapal dan nama kapal telah dimodifikasi menjadi KIM HARMON. 

BBM sebanyak 6.000 ton metrik di kapal itu ditemukan masih utuh dan tidak dicuri. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya