Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pemerintah Taiwan mengatakan masih menyelidiki insiden, terbakarnya taman bermain air (water park), yang mengakibatkan hampir 500 orang terluka. Beberapa disebut menderita luka bakar serius.
Dilansir dari Reuters , Senin, 29 Juni 2015, insiden saat festival tahunan pada Sabtu malam, 27 Juni lalu, diawali ledakan bubuk berwarna, yang digunakan untuk menyemprot ke arah sekitar 1.000 pengunjung.
Baca Juga :
Satu Korban Kebakaran Taman Air Taiwan Tewas
Baca Juga :
Water Park Meledak, Ratusan Terluka
Dilansir dari Reuters , Senin, 29 Juni 2015, insiden saat festival tahunan pada Sabtu malam, 27 Juni lalu, diawali ledakan bubuk berwarna, yang digunakan untuk menyemprot ke arah sekitar 1.000 pengunjung.
Data jumlah korban terbaru menyebut 498 orang terluka, telah dibawa ke beberapa rumah sakit. Itu lebih rendah dari pengumuman sebelumnya, yang disebut 519 orang terluka.
Tidak ada laporan korban tewas, namun beberapa korban disebut menderita luka bakar serius. "Beberapa hari ke depan, merupakan masa kritis bagi korban," kata PM Taiwan Mao Chi-kuo.
Otoritas Taiwan kini menyelidiki penyebab meledaknya bubuk berwarna, yang telah digunakan dalam berbagai acara, selama beberapa tahun terakhir. Bubuk berwarna itu kini dilarang untuk sementara.
"Hidupnya kini berantakan," kata ayah Chu Li, gadis berusia 18 tahun yang menderita luka bakar 80 persen, saat dikunjungi oleh Presiden Ma Ying-jeou di rumah sakit Taipei.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Data jumlah korban terbaru menyebut 498 orang terluka, telah dibawa ke beberapa rumah sakit. Itu lebih rendah dari pengumuman sebelumnya, yang disebut 519 orang terluka.