Satu Korban Kebakaran Taman Air Taiwan Tewas

Korban kecelakaan di taman air di Kepulauan Formosa, Taiwan
Sumber :
  • REUTERS/Wu Chia TAIWAN OU
VIVA.co.id
Misteri Ledakan Bubuk Berwarna di Water Park Taiwan
- Satu orang korban kebakaran taman air Formosa Fun Coast di kota New Taipe pada hari Senin kemarin dilaporkan meninggal akibat mengalami luka bakar yang parah. Dengan persetujuan keluarga, dokter memutuskan untuk mencabut alat bantu nafas atau ventilator yang digunakan korban, Lee Pei yu. 

Water Park Meledak, Ratusan Terluka
BBC edisi Senin, 29 Juni 2015 melansir korban menderita luka bakar tingkat dua yang berada di hampir 90 persen di tubuhnya. Ini merupakan korban tewas pertama akibat insiden yang terjadi pada Sabtu kemarin. Peristiwa itu juga melukai 500 orang lainnya.

Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran
Sedikitnya 200 orang masih berada di rumah sakit dalam sebuah kondisi yang kritis, termasuk adik Lee yang masih berusia 12 tahun. Delapan pasien dilaporkan dalam kondisi sangat kritis dan nyawanya terancam akibat luka yang dia alami.  

Kejadian pada Sabtu kemarin dimulai ketika bubuk berwarna disebarkan ke arah penonton di saat sebuah konser tengah digelar. Bubuk itu disebar oleh pemain band dari atas panggung. Tetapi, kemudian bubuk itu terbakar dan melukai penonton yang menyaksikan konser. 

Diduga terdapat sekitar 1.000 orang yang berada di dekat panggung. 

Menurut keterangan pejabat berwenang, bubuk yang bisa terbakar dan berwarna itu digunakan untuk menyemarakan suasana pesta di taman air itu. Kemungkinan bubuk itu bisa terbakar lantaran kena bara rokok, alat pemantik, atau percikan listrik. 

Penjual yang menjajakan bubuk tersebut telah memperingatkan kepada pembali bahwa bubuk itu mudah terbakar. Tetapi, tetap digunakan karena kini sedang menjadi tren di Taiwan untuk menyemarakan pesta. 

Dalam sebuah rekaman video amatir, terlihat para pengunjung taman air yang berada di bagian depan panggung berteriak ketika bubuk berwarna hijau dan kuning dilempar ke arah mereka. Tetapi, suasana pesta berubah menjadi teror karena bubuk itu kemudian terbakar dan mengenai tubuh para pengunjung. 

Mereka kemudian berhamburan lari ke luar untuk menyelamatkan diri sendiri. Menurut saksi mata, beberapa pengunjung bahkan terjatuh dan terinjak-injak. 

Menurut keterangan dari Pemda New Taipe, taman air itu telah melanggar aturan dengan tak meminta izin karena akan menyelenggarakan sebuah pesta. Penyelenggara acara, Lu Chin-chi telah ditahan polisi dan dimintai keterangan. Namun, belakangan, Lu dibebaskan dengan menggunakan jaminan. 

Kantor jaksa penuntut hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan. Pada Minggu kemarin, Lu meminta maaf sambil berlutut melalui siaran televisi yang tayang live. Pemilik taman air itu juga ikut meminta maaf pada Senin kemarin. 

"Kami menyewa tempat ini seperti kalian menyewa sebuah rumah. Anda tentu tidak berharap kejadian semacam ini terjadi," kata Presiden Direktur Taman Air, Chen Hui-ying sambil menitikan air mata dan dikutip kantor berita Reuters. 

Sementara, salah satu perwakilan media Taiwan, Lin Chieh-yu mengatakan banyak pengunjung taman air saat itu yang tengah merokok. 

"Tidak diketahui dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi, tetapi ada beberapa orang yang merokok dan cuacanya sedang hangat," kata Lin. 

Suhu saat itu mencapai sekitar 36 derajat celsius sebelum pesta dimulai. Sementara, koresponden BBC, Cindy Sui mengatakan video yang direkam oleh saksi mata di lokasi menunjukkan pengunjung terlihat berkerumun di acara konser itu dan hampir dari mereka semua terkena bubuk tersebut. Hanya sedikit waktu yang mereka punya untuk melarikan diri. 

"Kami melihat banyak orang yang kulitnya mengalami luka bakar serius. Ini benar-benar seperti neraka," kata Cindy. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya