Insiden Jatuhnya Hercules C130 Jadi Sorotan Dunia

Jatuhnya pesawat Hercules di Medan.
Sumber :
  • REUTERS/Roni Bintang
VIVA.co.id
Sulit Teridentifikasi, 7 Korban Hercules Jatuh Dimakamkan
- Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka lantaran pada Selasa siang kemarin sebuah pesawat militer jenis Hercules C-130 jatuh dan menghantam permukiman di Medan, Sumatera Utara. Ratusan orang yang menjadi penumpang burung besi buatan tahun 1964 itu diduga tewas. 

Anggaran Pertahanan Kecil, Hambat Regenerasi Alutsista
Setidaknya tiga media besar dunia yakni BBC, stasiun berita CNN dan Channel News Asia memberikan porsi untuk isu tersebut. Stasiun berita asal Amerika Serikat, CNN, pada Selasa kemarin menurunkan tulisan dengan judul "Jumlah Korban Tewas Mencapai 86 Usai Pesawat Militer C-130 Jatuh di Kota di Indonesia". 

Panglima: Modernisasi Alusista TNI Butuh Rp100 Triliun
CNN mengutip pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Agus Supriatna, mengatakan, pesawat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan mengangkut 122 orang. 110 di antaranya diketahui merupakan penumpang dan 12 kru.

Sebelumnya, dalam perjalanan menuju ke Medan, mereka sempat transit di Pekanbaru dan Dumai. Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan TNI, Fuad Basya, pesawat juga membawa pasokan logistik untuk didistribusikan ke pulau-pulau Indonesia yang terpencil. 

CNN membuat fokus pemberitaan ke kebiasaan di mana pesawat Hercules itu kerap digunakan untuk mengangkut warga Indonesia yang ingin mencapai pulau-pulau terpencil. Sehingga, mereka tidak tercatat di dalam daftar manifes pesawat.

Sementara, media Inggris BBC pada hari ini menurunkan tulisan berjudul "Pesawat Pengangkut Jatuh di Indonesia: Lebih dari 100 Orang Dikhawatirkan Tewas". BBC melaporkan sebelum jatuh, pilot sempat meminta izin untuk kembali ke pangkalan udara Soewondo, Medan. 

Selain itu, berdasarkan informasi dari KSAU Agus, tidak ada penumpang di dalam pesawat yang selamat. Namun, belum diketahui apakah ada warga di rumah atau hotel yang yang ditabrak oleh pesawat. 

BBC juga menyoroti muramnya dunia penerbangan di Indonesia. Sebab ini menjadi insiden kedua jatuhnya pesawat di Medan dalam 10 tahun. Kejadian pertama di tahun 2005 lalu, sebuah pesawat Boeing 737 jatuh di kawasan permukiman warga tak lama usai lepas landas dari Bandara Polonia, Medan. Dalam insiden itu sebanyak 143 penumpang dan kru serta 30 warga di darat tewas. 

Tetapi, TNI meyakinkan walaupun pesawat tersebut dibuat tahun 1964, burung besi itu tetap aman digunakan. Jika tak aman, tentu pesawat tidak akan diizinkan terbang. 

BBC juga mencatat enam kecelakaan pesawat militer lainnya yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2009 lalu. 

Fokus pemberitaan serupa juga menjadi poin penulisan berita media Singapura, Channel News Asia. Dalam tulisan yang dipublikasikan hari ini, CNA membuat judul "Sedikitnya 116 Orang Tewas di Pesawat Militer Indonesia yang Jatuh". 

Insiden jatuhnya Hercules ini hanya berselang dari kejadian jatuhnya Air Asia QZ8501 di Laut Jawa enam bulan lalu. Dalam insiden tersebut sebanyak 162 orang tewas. 

Publik juga mempertanyakan mengenai kondisi pesawat militer Indonesia. Sebab, ini menjadi kecelakaan fatal keenam dalam 10 tahun terakhir. Usai kecelakaan di Medan, Agus mengatakan TNI memerintahkan agar beberapa pesawat Hercules dilarang terbang. 

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya