Sumber :
- The New York Times/James Estrin
VIVA.co.id
- Yahudi menentang keras hubungan sejenis, sehingga mereka pun menggelar aksi protes tandingan, yang ditujukan pada parade gay di New York, Amerika Serikat. Namun aksi tandingan menimbulkan polemik.
Mereka tidak mau jika generasi muda Yahudi, turun langsung dalam aksi protes, yang membuat mereka melihat langsung para gay yang mengenakan pakaian seronok, dalam parade New York Pride.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Turki Bubarkan Parade Gay Saat Ramadhan
Mereka tidak mau jika generasi muda Yahudi, turun langsung dalam aksi protes, yang membuat mereka melihat langsung para gay yang mengenakan pakaian seronok, dalam parade New York Pride.
Dikutip dari
New York Times
, Rabu, 1 Juli 2015, akhirnya diputuskan untuk membayar para buruh Meksiko, untuk mengenakan pakaian tradisional tzitzit, berperan sebagai orang Yahudi dalam aksi protes tandingan.
Seorang pekerja mengaku dibayar oleh Komite Aksi Politik Yahudi. Heshie Freed, anggota komite, menyebut orang-orang Meksiko itu hanya 'pasukan suplemen' di antara para pelajar Yahudi.
"Rabi mengatakan anak-anak yeshiva tidak semestinya keluar untuk ini, karena apa yang mungkin mereka lihat dalam parade," kata Heshie, yang dikutip
Daily Mail.
Selain pakaian seronok, tingkah para gay juga dinilai tidak beradab.
Para gay yang lewat di depan pemrotes bayaran itu, sengaja berciuman dan melemparkan botol-botol air kemasan untuk memperlihatkan kemarahan, bahkan menyerbu dan berusaha memulai perkelahian.
Ribuan orang terlibat dalam parade gay, yang digelar pada Minggu, 28 Juni lalu. Mereka turut merayakan keputusan Mahkamah Agung AS, untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari
