Penumpang Tewas Lihat Pria Bakar Diri di Kereta Jepang

Penumpang kereta cepat Jepang ditandu oleh petugas medis
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
12-11-1948: Penjahat Perang Jepang Divonis Mati
- Penumpang kereta cepat (shinkansen) Nozumi di Jepang terkejut ketika seorang pria tiba-tiba bunuh diri di atas kereta. Pria itu membawa minyak, lalu menuangkannya ke seluruh tubuh dan bakar diri. 

Jepang Siap-siap Berganti Kaisar
Laman Dailymail, Selasa, 30 Juni 2015 melansir, akibat kejadian itu kereta yang tengah melaju dari Tokyo menuju ke Osaka terpaksa melakukan pemberhentian darurat. Pria yang bunuh diri itu tewas seketika karena mengalami luka bakar yang parah. 

Menteri Pertahanan Baru Jepang Ultimatum Korut dan Tiongkok
Namun, insiden itu juga menyebabkan dua penumpang lainnya di dalam kereta ikut tewas karena terkena serangan jantung. Menurut informasi dari juru bicara Jalur Kereta Api Jepang, asap yang berada di dekat penumpang yang bunuh diri menyebabkan dua orang terkena serangan jantung. 

Begitu tiba di pemberhentian darurat, para penumpang langsung mencari pintu keluar dan melompat untuk segera menjauhi kereta. Pejabat berwenang turut membenarkan adanya korban tewas di kereta, bukan tiga seperti yang disebutkan di awal. 

Pertama, pria yang bunuh diri dan seorang wanita yang menghisap asap sehingga mengakibatkan serangan jantung. Selain dua korban tewas, otoritas berwenang juga khawatir akan banyaknya penumpang lain yang menderita luka serius. 

Total korban luka atau bahkan tewas diprediksi akan terus bertambah sebab saat ini rumah sakit menerima 20 korban yang menderita sakit akibat menghirup asap. 

Menurut keterangan seorang penumpang, pria yang bunuh diri mulai menuangkan minyak di tubuhnya di dekat sebuah toilet. Saat itu kereta tengah melaju di antara Shin-Yokohama dan stasiun Odawara di Perfektur Kanazawa. 

Hingga saat ini tidak diketahui identitas pelaku bunuh diri dan motifnya. 

Sistem kereta peluru di Jepang atau disebut shinkansen memiliki rekor keselamatan yang sempurna. Tidak ada satu pun kecelakaan yang terjadi dalam 50 tahun transportasi itu digunakan. Padahal, saat melaju kecepatannya bisa mencapai 320 kilometer per jam. 

"Jika dia ingin bunuh diri, dia seharusnya tidak melibatkan orang lain yang tak bersalah," ungkap seorang warga Jepang. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya