Hercules, Pesawat Legendaris yang Andal untuk Berbagai Misi

Kamis, 2 Juli 2015 - 09:53 WIB
Oleh :
Barisan pesawat C-130 Hercules.
Barisan pesawat C-130 Hercules.
Sumber :
  • U.S. Air Force photo/Senior Airman Melissa Sheffield
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi
- Pesawat
turboprop
Baca Juga :
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
empat mesin Lockheed C-130 Hercules, pertama kali dioperasikan militer Amerika Serikat (AS) pada 1950-an, satu dari sedikit pesawat yang masih dianggap andal hingga saat ini.
Baca Juga :
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas

Dilansir dari situs milik Angkatan Udara AS, Kamis, 2 Juli 2015, pesawat buatan Lockheed (kini Lockheed Martin), mampu digunakan dengan atau tanpa landasan untuk lepas landas dan mendarat.


Fungsi pertamanya memang pesawat transportasi militer, namun dalam praktiknya bisa digunakan untuk berbagai misi, seperti operasi SAR, penelitian, patroli maritim, hingga pemadaman kebakaran hutan melalui udara.


Sudah ada setidaknya 40 model dan varian Hercules, yang digunakan oleh lebih dari 60 negara, termasuk AS dan sekutu-sekutunya seperti Australia, Arab Saudi, Inggris, Israel, Kanada, Norwegia, Prancis.


Hercules tercatat sebagai pesawat yang paling panjang masa produksinya, dibandingkan pesawat militer apa pun dalam sejarah dunia. Banyak negara sudah menggunakannya selama lebih dari 50 tahun.


"Pesawat ini mampu beroperasi dari landasan yang kasar, kotor, dan transportasi utama untuk penerjunan pasukan dan peralatan di wilayah tidak bersahabat," tulis laman AU AS.


Banyak negara terus menggunakan Hercules, walau telah menggantinya dengan produksi terbaru, namun dapat diyakini bahwa pesawat ini memiliki berderet keunggulan.


Selain model yang baru, persoalan utama terkait Hercules adalah perawatan. Pesawat sehebat apa pun, tidak akan dapat diandalkan tanpa pemeliharaan yang maksimal, serta bijak dalam penggunaannya.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Fungsi pertamanya memang pesawat transportasi militer, namun dalam praktiknya bisa digunakan untuk berbagai misi, seperti operasi SAR, penelitian, patroli maritim, hingga pemadaman kebakaran hutan melalui udara.
Halaman Selanjutnya