ISIS Hancurkan Patung Bersejarah di Palmyra

Anggota ISIS hancurkan situs kuno di Palmyra, Suriah
Sumber :
  • DAILYMAIL
VIVA.co.id
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
- Prediksi kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) akan menghancurkan situs bersejarah di kota kuno Palmyra, Suriah, terealisasi. Beberapa foto yang muncul pada hari Kamis kemarin menunjukkan enam patung dihancurkan dengan menggunakan palu.

Ketakutan Paris Hilton Jadi Target ISIS

BBC
Dokumen Rahasia ISIS Bocor ke Publik
edisi Jumat, 3 Juli 2015 melansir enam patung yang dihancurkan itu disita dari para penyelundup. Laman Dailymail
melaporkan para penyelundup membawa patung-patung itu keluar dari Suriah agar tak dihancurkan kelompok militan tersebut.


Para penyelundup kemudian dijatuhi hukuman cambuk dan eksekusi dilakukan di depan umum. Usai dicambuk, pelaku penyelundupan itu malah ikut diminta untuk membantu menghancurkan patung.


Dari foto yang beredar, salah satu patung yang dihancurkan adalah Ratu Kerajaan Palymria di Suriah selama abad ke-3, Zenobia. Dia dipuja karena terkenal membangkang terhadap Kerajaan Roma usai menginvasi Mesir dan Anatolia.


Berdasarkan pernyataan ISIS, patung-patung bersejarah itu dianggap ikonoklasme sehingga harus segera dihancurkan.


Namun menurut informasi dari badan PBB yang menangani permasalahan budaya, UNESCO benda-benda antik di Irak dan Suriah justru kerap berakhir di tangan kolektor di Inggris. Direktur Jenderal UNESCO, Irena Bokova, benda-benda bersejarah itu dijarah dan kemudian digunakan sebagai alat untuk memperoleh dana tambahan.


Bokova menyebut ISIS juga menjual benda-benda antik itu agar bisa mendanai aktivitas terorisme dan ekstrimisme. Namun, hingga saat ini Bokova tidak bisa memberikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Justru pernyataan Bokova menjadi bumerang karena ditantang balik oleh para ahli dari dunia seni.


Bokova juga memperingatkan tindak penghancuran secara brutal terhadap warisan budaya dunia sudah terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebanyak 60 persen kota tua di Aleppo telah hancur akibat peperangan antara pasukan pemerintah, pemberontak dan anggota ISIS. Sementara, 20 persen dari 10 ribu situs bersejarah di Irak kini berada di bawah kekuasaan ISIS.


Kini, mereka telah menguasai situs kuno di Palmyra pada bulan Mei, sehingga memicu kekhawatiran ISIS akan menghancurkan situs warisan budaya UNESCO seperti yang telah mereka lakukan di Irak. Salah satu situs bersejarah yang mereka hancurkan adalah makam Nabi Yunus.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya