Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wanita Muslim berhijab menggugat kepolisian Dearborn, Michigan, Amerika Serikat (AS), karena dipaksa membuka hijabnya, untuk pengambilan foto setelah ditangkap hanya karena pelanggaran parkir.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat, 3 Juli 2015, Maha Aldhalimi ditangkap pada September 2014, dengan tuduhan tidak membayar parkir. Polisi memaksanya membuka jilbab, walau Aldhalimi telah memberi penjelasan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mahasiswi Muslim Di-'bully' dalam Bus di London
Dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat, 3 Juli 2015, Maha Aldhalimi ditangkap pada September 2014, dengan tuduhan tidak membayar parkir. Polisi memaksanya membuka jilbab, walau Aldhalimi telah memberi penjelasan.
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Aldhalimi mengatakan tidak dapat melepas jilbabnya, di depan para pria asing, karena akan melanggar keyakinan agamanya. Tapi polisi mengancam, sehingga dia terpaksa melepas hijab yang menutup kepalanya.
"Saya takut meninggalkan rumah sekarang. Jika melihat polisi saat berkendara ke manapun, saya mulai bergetar tidak terkendali, dan berbalik ke arah lain," kata Aldhalimi.
Pengacara pembela Aldhalimi mengatakan, kepolisian Dearborn melanggar hukum federal, dengan memaksa kliennya membuka hijab. Dia menyesalkan pelanggaran itu dilakukan oleh entitas, yang semestinya menjadi pelindung.
Direktur ADC-Michigan Fatina Abdrabboh, yang menjadi pengacara Adhalimi, mengatakan telah mengajukan tuntutan ke pengadilan federal Detroit, pada Selasa, 30 Juni.
Insiden yang menimpa Adhalimi, merupakan kasus terbaru dari banyak peristiwa serupa di Dearborn, yang merupakan wilayah dengan populasi Arab-Amerika terbesar di AS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aldhalimi mengatakan tidak dapat melepas jilbabnya, di depan para pria asing, karena akan melanggar keyakinan agamanya. Tapi polisi mengancam, sehingga dia terpaksa melepas hijab yang menutup kepalanya.
