Ini yang Paling Dibutuhkan Brunei dari Indonesia

Wamenlu RI dan Dubes Brunei Darussalam
Sumber :
  • istimewa
VIVA.co.id
Migrant Care Nilai RUU Perlindungan TKI Jauh Dari Nawacita
- Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia AM Fachir menyambut kunjungan kehormatan Dubes Brunei Darussalam, Dato Yussof, di Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 3 Juli 2015.

Hirup Gas Beracun, Dua Buruh Bongkar Muat Buah Sawit Tewas

Dubes negara tetangga dengan nama lengkap Seri Pahlawan Haji Yussof Bin Haji Abd Rahman, berpangkat brigadir jenderal itu, akan menggantikan Dato Mahmud Haji Saidin, yang telah selesai masa tugasnya.
Demo Buruh, DPR: Bikin Aturan Berpihak Pekerja Lokal


Pada pernyataan tertulis, Fachir menyebut proses pengisian jabatan dubes Brunei dengan cepat, adalah salah satu bukti pentingnya hubungan kedua negara, yang terjalin erat sejak 1984.


"Saat ini Indonesia tengah giat mengembangkan pembangunan, di bidang infratruktur dan energi. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari mitra terpercaya, seperti Brunei Darussalam,” kata dia.


Dato Yussof dalam pernyataannya, juga menyebut kesiapan mendukung peningkatan kerjasama bilateral, pada berbagai bidang. Dia menyebut negaranya saat ini, sangat membutuhkan buruh migran Indonesia (BMI).


Dia mengatakan pengiriman BMI kerap terkendala, oleh proses perekrutan yang panjang dan lama. Menanggapi itu, Fachir mengatakan pemerintah Indonesia sedang berupaya memperbaiki sistem perekrutan.


Hal itu dilakukan, untuk meningkatkan kualitas BMI yang bekerja di luar negeri, serta mengurangi pengiriman BMI ilegal, juga peningkatan perlindungan bagi BMI di luar negeri. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya