Referendum Yunani: Rakyat Tolak Dana Talangan Internasional

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras menyampaikan pernyataan di televisi
Sumber :
  • REUTERS/ERT/Pool
VIVA.co.id
Alexis Tsipras Kembali Terpilih Jadi PM Yunani
- Referendum Yunani resmi berakhir pada Minggu sore kemarin, sekitar pukul 16.00. Sekitar 10 juta warga Yunani mengikuti referendum yang sangat menentukan bagi arah perekonomian negara tersebut.

Parlemen Jerman Menyetujui Dana Talangan Yunani
Stasiun berita Al Jazeera, Minggu 5 Juli 2015, melansir dari kertas suara yang telah dihitung mencapai lebih dari tiga perempat, atau 85 persen. Dari penghitungan sementara itu, sebagian besar warga Yunani menolak dana talangan internasional dari beberapa institusi pemberi pinjaman. 

IMF Usulkan Kelonggaran Utang Yunani
Total sebanyak 61,5 persen warga Yunani menolak dana talangan tersebut. Hanya 39 persen yang mendukung terhadap dana talangan sebagai langkah untuk memulihkan perekonomian Yunani. 

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras menyambut baik keputusan rakyat itu. Dia mempertaruhkan jabatannya seandainya dalam referendum rakyat lebih memilih untuk mendukung pemberian dana talangan. 

Tsipras mengatakan penolakan terhadap dana talangan bermakna negara pemberi kredit akan dipaksa untuk menjawab pertanyaan mengenai kelonggaran dalam utang Yunani yang amat menumpuk. Sebelumnya, Yunani gagal melakukan pembayaran utang kepada Badan Keuangan Internasional (IMF) sebesar US$1,8 miliar yang jatuh tempo pada 30 Juni lalu. Sehingga, total utang Yunani mencapai 323 miliar Euro. 

"Kali ini, utang akan kembali berada di meja perundingan," kata Tsipras ketika memberikan pernyataan melalui siaran nasional televisi. 

Dia pun kembali menegaskan, hasil referendum tidak berarti Athena keluar dari Zona Euro.

"Ini bukan merupakan sebuah mandat untuk keluar dari Euro, tetapi mandat untuk memberi kekuatan negosiasi agar bisa mencapai kesepakatan yang layak," ujar Tsipras. 



Sementara, Menteri Keuangan, Yanis Varoufakis mengatakan dengan adanya pilihan "tidak" terhadap dana talangan internasional merupakan cerminan jawaban "ya" terhadap sebuah demokratisasi Eropa. Varaoufakis juga menyerukan kepada mitra mereka, agar mencari dasar penyelesaian bersama dengan Yunani. 

Koresponden Al Jazeera, Barnaby Philips yang melaporkan langsung dari Athena menyebut hasil referendum ini jauh lebih baik dari dugaan Tsipras sebelumnya. Dengan adanya respons rakyat yang demikian besar menolak dana talangan, maka ikut menguatkan Tsipras untuk kembali berdialog dengan Eropa dan menuntut kesepakatan yang lebih baik bagi Yunani.

Kendati begitu, bukan satu rahasia lagi, jika para pemimpin Eropa sebelumnya telah mengindikasikan mereka tidak percaya dan tak bisa bernegosiasi dengan pemerintahan pimpinan Tsipras.

Sementara itu, menurut politisi senior Jerman yang menjadi sekutu dekat Kanselir Angela Merkel, Michael Fuchs, menyesalkan hasil referendum. Menurut Fuchs, Tsipras telah menyebabkan sebuah bencana. 

"Saya sangat menyesalkan hasilnya," ungkap Fuchs melalui telepon. 

Hasil referendum itu juga menjadi perhatian para pemimpin Eropa. Presiden Prancis, Francois Hollande dilaporkan akan bertemu dengan Kanselir Merkel pada Senin malam di Paris untuk berdiskusi mengenai hasil referendum Yunani. 

Keduanya akan melakukan makan malam bersama untuk mengevaluasi konsekuensi dari pilihan warga Yunani itu terkait respons mereka terhadap ketatnya persyaratan untuk dana talangan. Kantor Kanselir Jerman pun membenarkan laporan itu. 

Pertemuan tersebut akan menghasilkan sebuah analisa bersama terkait isu referendum. Menteri Perekonomian Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan negosiasi akan tetap dilanjutkan dengan Yunani pada hari ini, tak peduli apa pun hasil referendum yang digelar Minggu kemarin. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya